TRIBUNNEWS.COM, MICRONESIA -- Tulisan SOS di pasir pantai di sebuah pulau terpencil di Mikornesia, Samudera Pasifik, berhasil menjadi pentunjuk bagi upaya penyelamatan sepasang pria dan wanita.
Pasangan Linus dan Sabina Jack ditemukan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat setelah mereka terdampar selama satu minggu di salah satu pulau di Mikronesia.
Kantor berita Perancis, AFP, Minggu (28/8/2016), melaporkan, Linus dan Sabina ditemukan setelah petugas menemukan tulisan “SOS” (Save Our Souls) di pasir pulau tersebut.
Mereka menghilang setelah perahu kecil yang mereka gunakan terdampar di pulau Fayu Timur, Mikronesia.
Keduanya lalu menggunakan senter untuk menyorot ke udara dan menuliskan pesan SOS di pasir pantai. Dua cara itu menarik perhatian para pelaut AS sehingga mereka akhirnya ditemukan.
Pasangan tersebut, yang memiliki "persediaan terbatas dan tidak ada peralatan darurat", ditemukan di tak jauh dari tulisan SOS di pasir pantai pulau tak berpenghuni oleh kru pesawat Angkatan Laut AS.
Pencarian dilakukan setelah adanya laporan bahwa seseorang telah menggunakan senter untuk menarik perhatian. Setelah diamati, ternyata benar. Selain senter ada tulisan SOS di pasir.
"Pencarian dan penyelamatan Linus dan Sapina Jack telah berhasil dilakukan," kata Kedubes AS di Kolonia, Mikronesia, di halaman Facebook-nya.
Pasangan itu berangkat dari pulau Weno di Mikronesia dengan perahu berukuran 16 kaki pada 17 Agustus.
Namun, mereka tidak tiba di pulau Tamatam pada hari berikutnya sebagaimana diharapkan.
Dalam seminggu pencarian, penjaga pantai mengatakan mereka telah menggunakan 15 kapal dan dua pesawat untuk mencari di perairan seluas hampir 43.000 kilometer persegi..
Pasangan ini dijemput oleh kapal patroli dan dibawa ke pulau berpenghuni Nomwin.