Secara khusus, Jesse mengucapkan terima kasihnya kepada seorang agen perempuan FBI yang memperlakukan dia sebagai manusia dan mendorongnya untuk membuka diri.
Sejak dibebaskan dari penjara Februari 2015, Jesse ikut membantu FBI dalam sejumlah kasus penting.
"Saya menderita karena melakukan kesalahan yang sangat besar," kata Jesse kepada CNN ketika itu.
"Saya sudah melihat banyak hal yang dilakukan organisasi ekstremis dan mengetahui bahwa saya pernah mendukung ide-ide mereka, sungguh menyakitkan," tambah dia.
Jesse adalah satu dari sejumlan mantan anggota kelompok militan yang memilih untuk meninggalkan masa lalunya dan mulai mendidik orang lain.
Nama lain adalah Maajid Nawaz, mantan anggota sebuah kelompok radikal Islam yang kini menjadi aktivis dan penulis. Dia bahkan menjadi pengkritik keras ekstremisme Islam di Inggris.