TRIBUNNEWS.COM, MANILA -Pemerintah Amerika Serikat, Sabtu (3/9/2016) menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban ledakan bom di sebuah pasar di Kota Davao pada Jumat (2/9/2016) malam.
Selain mengucapkan berbelasungkawa, Amerika juga menawarkan bantuannya dalam penyelidikan meledaknya bom di kota kelahiran Presiden Filipina, Rodrigo Duterte.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih,Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Ned Price mengatakan Amerika "siap untuk memberikan bantuan untuk penyelidikan" guna mengungkap penyebab ledakan.
"Amerika Serikat menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban ledakan di Kota Davao, Filipina dan kami berdoa bagi kesembuhan mereka yang terluka," katanya.
Ia juga mengatakan Presiden Amerika Barack Obama juga akan menyampaikan belasungkawa pribadi kepada Duterte minggu depan di sela-sela KTT ASEAN (Asia Tenggara) di Vientiane, Laos pekan depan.
Duterte, sementara itu, membatalkan perjalanannya ke Brunei yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu, sebelum menghadiri pertemuan KTT ASEAN ke Laos. (THE PHILIPPINE STAR)