TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Objek wisata Singapura tetap ramai meski Virus Zika dikabarkan mewabah di negara tersebut.
Wisatawan asing tetap membanjir di lokasi-lokasi perbelanjaan dan objek wisata, seperti Orchard Road dan Sentosa Resort World.
Bahkan ada dari mereka yang berbaju tanpa lengan melenggang begitu saja berkeliling kota.
Padahal, untuk menghindari gigitan nyamuk, wisatawan diimbau untuk mengenakan busana tertutup.
Para wisatawan mengaku tidak begitu menyadari dan merasakan bahwa virus yang menular melalui gigitan nyamuk itu memang sedang mewabah di sana.
"Saya malah seperti lupa jika ada Zika mewabah di sini, sebab orang-orang beraktivitas seperti biasa," kata Greg, wisatawan asal Australia
Wisatawan asal AS, Dirk, juga mengatakan dirinya tidak merasa Zika membuatnya takut untuk mengunjungi Singapura.
"Keadaan di sini tidak seperti yang dihebohkan di berita, sebab semuanya terlihat normal saja. Tapi, untuk jaga-jaga saya tetap beli produk penangkal nyamuk," ucapnya.
Menurut Hamim, seorang tour guide di Singapura, normalnya aktivitas dan tidak begitu hebohnya Zika di kalangan wisatawan disebabkan Zika memang tidak mewabah di daerah rawan wisatawan.
Hamim mengatakan virus itu sejauh ini hanya diketahui merebak di daerah tertentu dan penanganannya sudah difokuskan di sana, sehingga Singapura masih dikategorikan aman untuk wisatawan.
Alasan lainnya adalah faktor kepercayaan wisatawan dan warga setempat terhadap otoritas Singapura dalam menangani penyebaran virus itu.
Hamim menjelaskan bagaimana otoritas Singapura begitu serius menanggapi kasus-kasus Zika di negara itu.
"Jika ada yang ke rumah sakit, segala informasi sampai narahubungnya dicatat. Jadi jika si pasien kemudian terjangkit Zika, semuanya bisa ditelusuri dan dimonitor, dari rumah tinggal, sampai ke mana saja ia pergi, sehingga penyebarannya dapat dibatasi," kata Hamim.