TRIBUNNEWS.COM, LILLE - Isabelle Dinoire, perempuan Perancis penerima pencankokan atau transplantasi wajah pertama di dunia telah meninggal dunia, seperti dilaporkan kantor berita AFP.
Informasi itu disampaikan sebuah rumah sakit di Amiens, Perancis utara, Selasa (6/9/2016). Namun dijelaskan, Dinoire telah meninggal pada April 2016 setelah sakit panjang.
Pihak rumah sakit mengonfirmasi kematian Dinoire, “pasien pertama di dunia yang menerima transplantasi wajah dalam sebuah operasi oleh Professor (Bernard) Devauchelle dan timnya pada 27 November 2005”.
Petugas di rumah sakit Amiens mengatakan, kematian Dinoire dirahasiakan demi privasi keluarga perempuan yang meninggal di usia 38 tahun itu.
Harian Le Figaro melaporkan, tubuh Dinoire telah mulai bereaksi menolak pencangkokannya tahun lalu “dan dia telah kehilangan sebagian dari cangkokan di bibirnya”.
Obat-obatan yang digunakannya untuk mencegah tubuhnya dari penolakan terhadap pencangkokan itu menyebabkan ia menderita kanker. Dua kanker telah menggerogoti tubuhnya.
Dinoire menerima tiga operasi hidung, bibir dan dagu setelah wajahnya rusak parah di bagian hidung ke bawah akibat serangan anjing Labrador miliknya.
Operasi dilalukan oleh Bernard Devauchelle dan Jean Michel Dubernard, dua orang dokter bedah asal Perancis dan timnya, hampir 16 tahun silam.
Selama 18 bulan, laporan rinci pertama dan kemajuan transplantasi dirilis dalam New England Journal of Medicine. Pansien digambarkan merasa senang dengan hasil transplantasi tersebut.