Terdapat pula satu beruang kutub, 6 anak paus beluga, 5 anjing laut, seekor rubah Artik dan seekor serigala.
Mereka semua ada di sana dimaksudkan untuk menghibur pengunjung.
Tempat ini dianggap sebagai kebun binatang paling menyedihkan di dunia.
Bahkan di awal tahun ini, wakil manajer Grandview Centre, Li Chengtang mengatakan pada Guangzhou Daily, beruang-beruang yang ada di akurium tersebut merasa sangat senang.
Tindak eksploitasi hewan inilah yang mendorong para aktivis untuk memboikot pusat perbelanjaan tersebut dan meminta mereka untuk mengembalikannya ke habitat aslinya.
Direktur Animals Asia Animal Welfare, Dave Neale mengatakan, "Tidak ada toleransi untuk memperlakukan hewan seperti ini. Semua orang tahu bahwa beruang kutub adalah hewan yang sangat sulit ditangkar. Mereka mempunyai naluri untuk mencari makanan sendiri."
Dave juga menjelaskan bahwa beruang kutub harus disediakan tempat yang cukup besar untuk berjalan, berlari, memanjat dan berburu.
Hal yang paling membahagiakan bagi mereka adalah bisa hidup di alam liar.
Mereka meminta masyarakat Tiongkok tidak datang ke tempat semacam ini dan meminta pihak yang bertanggungjawab untuk segera menutup tempat tersebut.
Beruang-beruang ini menderita karena selfie dan karena aktivitas orang berbelanja.
Duh, semoga saja pihak yang berwenang segera menindaklanjuti kejadian ini ya.
Agar segala bentuk eksploitasi hewan bisa dihentikan.