News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perusahaan Malaysia Kompak Pecat Pegawai yang Main Pokemon Go saat Jam Kerja

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Beberapa perusahaan di Malaysia memecat pegawai-pegawainya yang kedapatan bermain Pokemon Go selama jam kerja. Informasi ini diperoleh dari jajak pendapat yang dilakukan Malaysian Employers Federation (MEF).

Hasil survei itu menyebut, enam dari 150 perusahaan yang disurvei telah memecat para pegawai yang dinilai sangat terlibat dalam permainan yang amat populer tersebut.

Pokemon Go sendiri diluncurkan di Malaysia pada 6 Agustus 2016 lalu. Mengutip Channel News Asia, Senin (26/9/2016), perusahaan juga mengambil tindakan lainnya seperti meminta pegawai untuk tidak bermain selama jam kerja.

Selain itu, perusahaan juga menerbitkan surat peringatan dan memberi hukuman berupa kerja tanpa bayaran.

Menurut survei tersebut, 95 persen perusahaan yang disurvei mengambil posisi yang kuat terhadap larangan bermain Pokemon Go. Mereka juga tidak mengizinkan pegawai mereka mengakses aplikasi Pokemon Go saat bekerja.

Sementara itu, 96 persen perusahaan melarang pegawai mereka untuk mendaftarkan diri pada permainan Pokemon Go dengan menggunakan alamat e-mail perusahaan.

Survei ini menemukan pula bahwa seperempat perusahaan telah menangkap basah pegawai mereka tengah bermain Pokemon Go saat jam kerja.

Direktur eksekutif MEF Datuk Shamsuddin Bardan, 11 persen perusahaan mengetahui pegawai mereka istirahat makan siang lebih lama lantaran bermain Pokemon Go.

Sementara itu, 5 persen perusahaan juga mengetahui pegawai mereka mengakses area terlarang di gedung perusahaan demi menangkap Pokemon.

Namun, tak semua perusahaan merasakan dampak negatif kerajingan Pokemon Go. Hampir seperlima perusahaan yang disurvei, termasuk di dalamnya adalah industri makanan dan minuman, mengatakan permainan itu memberi manfaat bagi bisnis mereka.

"Kebanyakan perusahaan masih mencoba untuk menangani situasi ini. Masih terlalu dini bagi kami untuk mengatur kebijakan standar untuk semua perusahaan terkait Pokemon Go," ujar Shamsuddin.(Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini