Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Terbukti kini bahwa dua nenek yang dirawat di rumah sakit Oguchi di Yokohama Jepang ternyata meninggal karena diracuni lewat infus yang diberikan kepada mereka.
"Hasil penelitian kepolisian membuktikan terdapat racun yang masuk ke dalam jaringan infus yang diberikan kepada dua korban meninggal nenek-nenek," ujar kepolisian Jepang Jumat ini (30/9/2016) mengumumkan.
Dua pasien rumah sakit Oguchi meninggal yaitu Nobuo Yamaki (88) dan Nishikawa Sokura (88) sebagai pasien inap di dalam rumah sakit tersebut.
Polisi mendapatkan bukti ada lubang sangat halus sekali, ada bekas suntikan jarum khusus sebagai lubang memasukan racun ke dalam infus kedua nenek tersebut sehingga meninggal minggu lalu.
Kedua nenek dirawat di lantai empat bersama 18 pasien lainnya. Tepat seminggu lalu mereka meninggal dunia.
Kantong yang dikumpulkan digunakan sebagai infus telah ditulis dengan nama pasien dan tanggal penggunaan, lalu dibuang ke tempat sampah.
Penyelidikan menunjukkan ada racun disuntikkan ke dalam kantung infus tersebut sehingga kedua nenek meninggal dunia.
Polisi kini juga sedang menyelidiki kemungkinan penyebaran zat beracun ke kantung infus lainnya pula, melihat berbagai kemungkinan atas usaha percobaan pembunuhan kepada pasien lain.
Belum diketahui pelakunya masih dalam pengusutan dan belum diketahui motif pembunuhan tersebut.
Namun dari berbagai chatting yang ada di komunitas Jepang menyebutkan adanya bully terhadap seorang pegawai rumah sakit sehingga berdampak kepada upaya menjelekkan rumah sakit tersebut dan atau pegawai lainnya.