Laporan Wartawan Tribunnews, Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Thailand bersiap menyambut raja barunya setelah Raja Thailand Bhumibol Adulyadej meninggal.
Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn dianggap sebagai sosok kontroversial yang dinilai publik tak cocok memegang kerajaan.
Maha Vajiralongkorn kerap diidentikkan dengan sosok playboy, akibat banyak bermain dengan perempuan.
Sampai sekarang berusia 63 tahun, Maha Vajiralongkorn tercatat sudah pernah menikah tiga kali dan memacari beberapa lainnya.
Perempuan-perempuan yang menjalin hubungan dengan Maha Vajiralongkorn juga kerap dianggap bermasalah dan tersandung skandal.
Saat masih bersama istri pertama, Maha Vajiralongkorn menjalin kasih dengan selirnya yang kemudian dijadikan istri dan memiliki lima anak darinya.
November 2015 lalu, sebuah video yang menampilkan Maha Vajiralongkorn merokok dan istrinya sedang setengah telanjang sempat menjadi viral.
Maha Vajiralongkorn juga dikatakan banyak menghabiskan waktu untuk berpesta dan hura-hura.
Bahkan, Maha Vajiralongkorn menjadikan anjing peliharaannya berstatus setara kapten di dunia militer dan diharuskan untuk selalu dikawal.
"Tak seperti Raja Bhumibol Adulyadej, Maha Vajiralongkorn sangat tidak disukai oleh publik Thailand, malah dibenci," komentar seorang kolumnis politik, Jonathan Manthorpe.
Menurut Jonathan Manthorpe, Maha Vajiralongkorn ditakutkan dapat menghancurkan struktur peradaban Thailand jika nanti ia memerintah.
"Kerajaan dan para loyalisnya takut jika Vajiralongkorn naik tahta, pergolakan revolusioner dapat terjadi," tambah Jonathan Manthorpe.
Maha Vajiralongkorn juga diketahui berteman dengan mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra yang pernah terlibat skandal korupsi.
Karena itu, Maha Vajiralongkorn ditakutkan akan terpengaruh dan bertabiat sama dengan Thaksin Shinawatra, tersandung berbagai tuduhan korupsi.
Bhumibol Adulyadej tutup usia Kamis (13/10/2016) di Rumah Sakit Siriraj, Bangkok, di tengah keluarga yang terus menemaninya dalam beberapa hari terakhir.
Komplikasi penyakit yang dideritanya selama sedekade terakhir, terutama masalah ginjal dan paru-paru, diduga yang mengakhiri hidupnya.
Naiknya Maha Vajiralongkorn membuat warga Thailand waswas atas masa depan Thailand di tangan sang putra mahkota, sembari berduka atas kematian raja terdahulu mereka. (IB Times/Daily Beast)