News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menlu Retno Bicara Pentingnya Pendidikan di Forum OKI

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menlu Retno LP Marsudi.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketika berpidato dalam Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-43 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Tashkent, Uzbekistan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa pendidikan sangat penting bagi kehidupan masyarakat dunia.

"Melalui pendidikan kita dapat merubah dunia menjadi lebih damai dan menjadi komunitas yang lebih sejahtera," ujar Retno Marsudi berdasarkan keterangan Kementerian Luar Negeri, Selasa (18/10/2016).

Dalam KTM yang mengambil tema “Education and Enlightenment - Path to Peace and Creativity”, Retno Marsudi menyampaikan bahwa Islam dalam sejarahnya memiliki tingkat peradaban yang tinggi dan telah berkontribusi besar bagi pendidikan dan pembangunan peradaban Dunia.

Namun demikian, Retno Marsudi menilai kontribusi dunia Islam di bidang pendidikan saat ini tidak banyak terlihat.

"kita harus membuat peran Islam di bidang pendidikan menjadi hebat kembali, berkontribusi terhadap penemuan baru dan inovasi serta perdamaian dan kesejahteraan dunia," kata Retno Marsudi.

Retno Marsudi menegaskan bahwa pendidikan telah menjadi isu prioritas sejak awal pendirian OKI. Kerja sama pendidikan, sains, teknologi, inovasi, pemberdayaan dan pemajuan peran perempuan merupakan bagian kunci dari Program Aksi OKI 2025.

Oleh karena itu penting bagi negara anggota OKI untuk meningkatkan komitmen terhadap pendidikan, termasuk meningkatkan komitmen pendanaan bagi pendidikan.

"Negara-negara Islam harus memastikan prinsip pendidikan bagi semua menjadi bagian dalam kebijakan nasional dan memastikan adanya pendanaan yang memadai bagi pendidikan di tingkat nasional", ucap Retno Marsudi.

Secara khusus, Retno Marsudi menegaskan pentingnya untuk dunia Islam memberdayakan dan mengarusutamakan peran perempuan dalam pendidikan.

Retno Marsudi menambahkan perlunya perempuan untuk mendapat akses kepada pendidikan sebagai salah satu hak dasar. Untuk itu penting bagi negara anggota OKI untuk mewujudkan komitmen ke dalam program konkret yang diimplementasi. Hal ini guna memastikan perempuan mendapatkan akses kepada pendidikan.

"Sangat disayangkan bahwa di abad ke-21 masih banyak perempuan yang belum mendapat akses kepada pendidikan, untuk itu Indonesia siap untuk terus berkontribusi guna memastikan perempuan mendapatkan hak yang sama kepada pendidikan," ucap Retno Marsudi.

Lebih lanjut Retno Marsudi menyampaikan bahwa perempuan merupakan agen perubahan penting dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada saat ini di dunia Islam, termasuk dalam menanggulangi terorisme, radikalisme dan ekstrimisme.

"Perempuan sebagai pendidik utama anak-anak memiliki kemampuan untuk mendorong dan memperkuat nilai-nilai toleran dan budaya damai kepada masyarakat Islam," kata Retno Marsudi.

Dalam kesempatan tersebut, Retno Marsudi juga menyampaikan upaya Pemerintah dalam memajukan pendidikan di Indonesia, termasuk upaya untuk mengarusutamakan peran perempuan.

Retno Marsudi menegaskan komitmen tinggi Pemerintah dalam pendidikan yang antara lain dapat dilihat dari alokasi sebesar 20 persen dari APBN untuk pendidikan sesuai mandat konstitusi.

Selain itu Retno Marsudi juga menyampaikan komitmen Pemerintah untuk melibatkan peran perempuan dalam kabinet yang saat ini jumlah perempuan dalam kabinet hampir mencapai 30 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini