Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Pesawat antariksa Shenzhou-11 yang diluncurkan Senin (17/10/2016) pagi telah melakukan modifikasi orbit pertama kali.
China Radio International melaporkan modifikasi orbit dengan dipimpin pusat kontrol dari jarak jauh terjadi pertama kali pada pukul 12:56 waktu Beijing.
Saat ini pesawat antariksa Shenzhou-11 beroperasi normal dan dua awaknya berada dalam kondisi kondusif.
Pesawat antariksa Shenzhou-11 diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan, Tiongkok, Senin (17/10/2016) pukul 07:49 pagi waktu setempat.
Pesawat antariksa Shenzhou-11 yang diawaki dua astronot itu telah memasuki orbit yang direncanakan.
Presiden Tiongkok Xi Jinping mengirim kawat ucapan selamat di sela-sela pertemuan BRICS di India.
Dalam pesannya, Xi Jinping mengatakan keberhasilan peluncuran wahana Tiangong-2 dan Shenzhou-11 kali ini menandakan bahwa proyek antariksa berawak Tiongkok telah mencapai kemajuan luar biasa karena dua astronot akan hadir di wahana Tiongong-2 dalam jangka menengah.
Xi Jinping memberikan pesan agar semua pihak dengan sebaik-baiknya melakukan berbagai pekerjaan pasca peluncuran untuk menjamin terwujudnya target yang direncanakan.
Selain juga guna menciptakan situasi baru perkembangan usaha antariksa berawak agar usaha eksplorasi luar angkasa Tiongkok dapat mencapai kemajuan yang lebih besar.
Juga memberikan kontribusi yang baru bagi pembangunan Tiongkok sebagai negara kuat antariksa.
Menurut keterangan, pesawat antariksa Shenzhou-11 akan melakukan docking atau penyambungan dengan laboratorium angkasa luar Tiangong-2 yang diluncurkan ke orbit sebelumnya.
Setelah docking, dua astronot akan memasuki Tiangong-2 dan melakukan eksperimen ilmiah dan teknologi di angkasa luar selama 33 hari.
Seorang juru bicara program antariksa berawak warga Tiongkok mengatakan dalam jumpa pers hari Minggu (16/10/2016), dalam dua hari setelah peluncuran itu, wahana tersebut dijadwalkan akan bergabung dengan laboratorium antariksa tak berawak Tiangong-2, yang memasuki orbit bulan lalu.
Dikatakan bahwa kedua astronot akan berada di modul itu selama 30 hari guna melakukan berbagai eksperimen ilmiah.
Ini akan menjadi misi terpanjang dalam sejarah program antariksa Tiongkok.
Analis mengatakan Tiongkok berniat memanfaatkan peluncuran itu untuk memamerkan teknologi antariksa canggih negara itu.
Menurut mereka Tiongkok tampaknya ingin menjadi pemimpin dunia dalam pengembangan antariksa di tengah persiapan untuk membangun stasiun antariksa milik sendiri sekitar tahun 2022. (China Radio International/NHK).