TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Dari aksi penculikannya selama enam bulan pertama pada 2016, kelompok Abu Sayyaf telah mengantongi sekitar Rp 95 miliar.
Pemerintah Filipina mengatakan aksi penculikan yang dilakukan sudah menjadi penghasil uang yang baik bagi para militan Abu Sayyaf.
Pasalnya, menurut laporan intel, dalam enam bulan pertama ini saja Abu Sayyaf memperoleh 353 juta peso Filipina, alias Rp 95 miliar.
"Bayaran yang menguntungkan dari aksi penculikan beruang tebusan itu membuat Abu Sayyaf bisa mempersenjatai kelompoknya secara baik," demikian pernyataan dari Pemerintah Filipina.
Baca: Kelompok Abu Sayyaf Kaya Raya Setelah Dapat Uang Tebusan dari Pembebasan Sandera
Baca: Menhan Sedang Upayakan Pembebasan Dua WNI Sandera Abu Sayyaf
Pemerintah Filipina juga mengatakan sebagian besar dari total Rp 95 miliar itu diperoleh dari tebusan atas pembebasan 14 WNI dan empat warga Malaysia yang pernah diculik.
Selain itu, disebutkan pula upaya kemiliteran Filipina dinilai sudah memberikan dampak signifikan terhadap militan Abu Sayyaf.
Tercatat jumlah militan yang pada pertengahan awal 2015 sebanyak 506 orang, turun menjadi 481 orang pada periode yang sama di 2016 ini.
Aksi patroli terpadu Filipina-Indonesia-Malaysia dan upaya keras militer Filipina atas perintah Presiden Rodrigo Duterte juga dianggap sangat memberikan perubahan.
"Abu Sayyaf sampai menggeser targetnya, menyasar kapal-kapal berbendera asing yang lemah," tambah pernyataan itu. (Free Malaysia Today/AP)