Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pagi hari tadi sekitar jam 5:15 masyarakat Hakata Fukuoka dikagetkan bunyi keras seperti gempa.
Ternyata sepotong jalan raya di depan stasiun kereta api Hakata, Fukuoka runtuh, akibat pekerjaan konstruksi kereta api bawah tanah.
"Kami minta maaf sedalamnya atas kejadian ini yang diakibatkan konstruksi pembangunan kereta api bawah tanah di sana," ujar Walikita Fukuoka Soichiro Takashima kepada pers siang tadi, Selasa (8/11/2016).
Saat ini sedang pembangunan jalur Fukuoka Municipal Subway Nanakuma yang menghubungkan Tenjin Minami Station dan Hakata Station, guna meningkatkan akses ke Fukuoka.
Sebuah lubang besar di Hakata Station JR dari jalan yang ada di Hakata tersebut sedalam kira-kira 18 meter.
Jalanan yang runtuh dengan lebar sekitar 27 meter dan panjang sekitar 30 meter.
Hingga malam ini masih terus dilakukan pengurugan agar lobang dapat ditutup segera sementara dan jalur-jalur infrastruktur seperti air, gas dan listrik yang terputus segera dimatikan, ditutup.
Akibatnya daerah sekitar stasiun Hakata gelap semua saat ini.
"Kami akan coba perbaiki secepat mungkin agar dapat mengembalikan kembali ke keadaan normal," kata Takashima.
Akibat banyak kabel yang putus termasuk listrik, gedung perkantoran serta toko-toko di sekitarnya juga mati, banyak yang meliburkan diri, menutup tokonya saat ini setelah mulai gelap karena tak ada enargi, tak ada air dan tak ada gas.
Fungsi ATM pun mati semua sehingga masyarakat tak dapat ambil uang darisekitar ATM yang ada di Hakata akibat listrik mati.
Sementara seorang nenek usia 70 tahunan cedera akibat terjatuh dari tangga, goncangan dari reruntuhan lubang besar tersebut. Tak ada korban jiwa dan tak ada korban luka lainnya dalam kasus ini.
Polisi masih menyelidiki kasus ini dan berjaga-jaga di sekitar lokasi memblokir daerah tersebut agar tak dapat dilewati masyarakat umum.