TRIBUNNEWS.COM - Teori konspirasi mengklaim nabi abad ke-16 muncul, yang kemudian dikaitkan dengan pemilihan Presiden Amerika Serikat yang akhirnya memilih Donald Trump.
Berdasarkan terori konspirasi Nostradamus juga meramalkan kemenangan yang mengejutkan untuk Donald Trump, tetapi juga dengan ramalan lain yang mengerikan.
Dilansir mirror, dalam ramalan Nostradamus, munculnya soosk nabi ke 16 ini tanpa bisa diramalkan. Bahkan lembaga survei pun tak bisa membacanya.
Namun kemunculannya juga menjadi ancaman bagi keberlangsungan dunia. Ya orang tersebut disebut-sebut akan menjadi sosok yang mengakhiri keberlangsungan dunia melalui perang.
Ada dua prediksi dari Nostradamus yang disinyalir menyebutkan tentang sosok Donald Trump yakni sosok "besar tak tahu malu, petarung berani", mengambil kendali tentara dan pelarian dari "pertempuran nuklir".
Terdapat tulisan yang menggambarkan Trump, "Orang hebat yang tak tahu malu, ia akan terpilih menjadi gubernur militrer..seseorang yang berani melontarkan pernyataan. Jembatan telah patah, kota menjadi lemah karena rasa takut."
Dalam teori konspirasi lain mengatakan Trump adalah calon kurang ajar yang dituduh rasisme, seksisme, xenophobia, Islamofobia dan kekerasan seksual selama kampanye.
Meski begitu, ia adalah seorang petarung."
Dalam buku Nostradamus mengungkapkan akan ada perang dunia lain. Dalam ramalannya dituliskan akan ada pertempuran besar.
"Saat kekerasan besar terjadi, akan bertepatan dengan munculnya komet di langit.
"Pertempuran, dan alami Nuklir bencana akan menyerang planet kita ketika sebuah planet raksasa mendekati bumi."
Tidak semua orang yakin dengan teori yang ada, namun ramalan ramalan lain tentang Trump juga ditayangkan kartun The Simpsons
Yang menampilkan salah satu episode, berjudul 'Bart Untuk Masa Depan', disiarkan pada awal tahun 2000.
Dilansir wikipedia, Nostradamus (14 atau 21 Desember 1503 – 2 Juli 1566) adalah nama Latin dari Michel de Nostredame, merupakan pengarang ramalan ternama dari Perancis.
Nostradamus terkenal dengan hasil karyanya berjudul Les Propheties yang terbit untuk pertama kalinya pada tahun 1555, namun buku tersebut menjadi langka sejak kematiannya.
Ia juga dikenal karena dapat meramalkan suatu kejadian besar yang terjadi di dunia. (*)