News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Produk Mini Jepang Bisa Mencapai Rp 300 Juta Per Set

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tomoko (kiri) dan Yukio Kawai (kanan) bersama produk mininya di tokonya.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Produk mini Jepang memang terkenal di dunia. Sekaligus dapat promosikan negeri Sakura dengan makanan mininya seperti sushi mini dan sebagainya.

Kamis (17/11/2016) pagi, Tribunnews.com mewawancarai khusus produsen pembuat produk mini Jepang yang terkenal dan ternyata pesanannya sampai ke Birmingham Inggris dan Chicago Amerika Serikat, serta ke berbagai negara di Asia termasuk Indonesia.

"Pesanan dari luar negeri cukup banyak sekitar 30 persen dari penjualan di dalam negeri," kata Yukio Kawai (66) sang produser produk mini Jepang Doll House TYA Kitchen khusus kepada Tribunnews.com.

Menurutnya konsumen yang pesan dari luar negeri pun terkadang datang ke tempatnya untuk melihat memilih dan membeli berbagai produk mininya tersebut dengan harga sekitar 200 yen sampai jutaan yen per set.

Usaha produk mininya dimulai sejak 13 tahun lalu. Namun pabriknya didirikan oleh ayahnya tahun 1952 dengan modal dasar 3 juta yen.

"Awalnya hanya perusahaan metal saja. Terima pesanan berbagai pembuatan suku cadang dari metal. Lalu istri saya melihat tetangga berbagai produk mini dan bahkan terima pesanan dari teman-temannya, meminta saya buatkan, akhirnya keterusan kita membuat produk mini seperdua belas dari ukuran aslinya selama 13 tahun ini," kata dia.

Mengapa seperdua belas? Ternyata ini adalah ukuran standar dunia untuk pembuatan produk mini di negara mana pun.

"Ini standar dunia untuk produk mini yaitu seperdua belas. Jadi kalau semua negara membuat dengan ukuran yang sama, produk dari Jepang dibawa ke mana pun, disatukan dengan produk mini negara luar, akan cocok tak masalah, karena menggunakan standar dunia yang sama," kata Tomoko, istri Yukio kepada Tribunnews.com.

Apakah ada sertifikat untuk produk tersebut, karena memiliki standar sama seperdua belas?

"Di dunia tak ada sertifikat produk mini tersebut. Pembuatannya pun hanya sesuai instink kita, sesuai perasaan kita sesuai pengalaman yang ada selama ini, melihat berbagai produk dari negara luar juga," tambahnya.

Yukio sang suami yang bulan Desember berulang tahun ke-67 itu sangat ingin membuat produk mini dengan suasana zaman Amerika Serikat tahun 1960-an.

"Menarik sekali rasanya kalau membuat produk mini dengan suasana model tahun 1960-an Amerika Serikat itu sesuai jzman generasi saya juga. Itulah impian saya dan saya pikir itu akan sulit sekali dibuatnya perlu teknologi dan kecakapan tinggi," kata dia, yang mengakui pula bahwa pembuat mainan mini dari AS mungkin memiliki teknologi yang lebih tinggi darinya.

"Saya saat ini belum apa-apa. Ada yang ilmunya kemampuannya teknologinya jauh lebih tinggi dari saya dalam membuat produk mini seperti ini. Saya mau terus belajar sehingga bisa jauh lebih pintar, lebih mapan lagi seperti mereka," pujarnya.

Sampai dengan saat ini selama 13 tahun diakuinya Yukio hanya belajar sendiri dari buku dan dari internet. Tidak ada yang mengajarkannya.

"Dalam kerja sehari-hari saya dibantu istri, Tomoko dan Asami putri saya satu-satunya, sehingga nama usaha TYA Kitchen, singkatan nama depan kita semua Tomoko, Yukio dan Asami," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini