Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, MADAGASKAR - Keluarga korban hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 menjanjikan hadiah bagi penemu puing pesawat itu.
Pencarian keberadaan pesawat MH370 yang sudah berjalan dua tahun dipandang semakin tak berujung.
Namun, hal itu tak membuat keluarga korban pesawat yang menghilang sejak 2014 lalu itu menyerah.
Sejumlah keluarga korban terbang ke tenggara Afrika dalam rangka mengupayakan pencarian pesawat rute Malaysia - Beijing itu, Senin (5/12/2016).
Mereka kemudian menawarkan hadiah bagi warga setempat yang dapat menemukan puing-puing pesawat MH370 di sepanjang pantai Madagaskar.
Hadiah yang dijanjikan berupa uang yang akan dikumpulkan keluarga korban.
Tidak disebutkan berapa jumlahnya.
Namun, yang jelas akan diberikan sesuai besarnya relevansi puing dengan info keberadaan pesawat tersebut.
"Sebab semakin banyak puing yang bisa ditemukan, akan semakin mudah pula menemukan di mana pesawat itu jatuh," kata seorang anggota keluarga korban, Ghislain Wattrelos.
Sebelumnya, sejumlah puing yang diyakini nyaris pasti milik MH370 kerap ditemukan di sekitar perairan Afrika.
Pihak keluarga meyakini kemungkinan ada puing tersapu di tiga daerah di Madagaskar, seperti Isle Sainte-Marie, Antongil Bay, dan Nosy Be.
Mereka juga mengajak warga Tanzania dan Mozambik ikut membantu pencarian puing di daerahnya, karena sejumlah puing pernah ditemukan di sana.
Upaya pencarian yang tak membuahkan hasil membuat tim penyelidik dari Malaysia, Australia, dan Tiongkok berencana akan mengakhiri pencarian yang ditakutkan pihak keluarga.
Semua akan dihentikan jika hasil pencarian tetap tidak membantu untuk memberikan informasi terkait keberadaan pesawat itu. (ABC News)