TRIBUNNEWS.COM, ZAMBOANGA - Didapati sehat, dua WNI yang dibebaskan Abu Sayyaf diduga rajin diberi makan oleh penculiknya.
Mohammad Nazir dan Rubin Peter menjadi dua WNI yang diculik militan Abu Sayyaf pada 22 Juni lalu yang terakhir dibebaskan.
Mereka adalah dua dari tujuh anak buah kapal (ABK) yang diculik lima bulan lalu di Perairan Sulu, Filipina.
Lima WNI sisanya sudah lebih dulu dibebaskan, setelah seminggu disandera.
Keduanya dibebaskan Senin (12/12/2016) sore waktu setempat, menurut informasi juru bicara Komando Militer Mindanao Barat Filemon Tan.
Sebelum diserahkan pada Kedutaan Besar RI, dua WNI tersebut diperiksa dahulu kesehatan fisik dan psikologisnya.
Wakil Komandan Komando Militer Mindanao Barat Jose Cabanban mengatakan dua WNI tersebut didapati sehat tak bercacat.
"Tampaknya mereka disandera di tempat yang cukup baik, sebab mereka didapati sehat dan tanpa cacat," kata Jose Cabanban.
"Menurut saya, mereka bahkan rajin diberi makan, sebab tidak ada indikasi yang menyatakan bahwa mereka pernah kelaparan," katanya.
Pihak Kedutaan Besar Indonesia di Filipina sudah menerima dua WNI yang dibebaskan Abu Sayyaf, Selasa (13/12/2016).
Wiba, petugas protokoler Kedubes RI, mengatakan Pemerintah Indonesia sangat bersyukur atas pembebasan dua WNI tersebut. (Sun Star/Inquirer)