Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, BEIRUT - Dewan Keamanan PBB mulai membahas rancangan resolusi guna memastikan evakuasi warga Aleppo, Suriah yang dilanda peperangan.
Sidang konsultasi dijadwalkan akan digelar Minggu (18/12/2016) pagi.
Pemerintah Suriah yang didukung Rusia saat ini telah menguasai kembali hampir seluruh bagian Aleppo.
Mereka sepakat mengizinkan warga serta petempur kubu pemberontak agar meninggalkan Aleppo timur mulai, Kamis (15/12/2016).
Namun, pemerintah menghentikan evakuasi sejak Jumat (16/12/2016) dengan alasan bahwa pasukan pemberontak mencoba membawa persenjataannya dan hal tersebut melanggar kesepakatan.
Duta Besar Prancis untuk PBB Francois Delattre, mengupayakan rancangan resolusi itu pada hari Jumat.
Resolusi itu menuntut agar pemerintah Suriah mengizinkan para pemantau PBB untuk menjamin keselamatan evakuasi warga sipil dan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke kota itu.
Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Samantha Power menyuarakan dukungannya kepada resolusi tersebut.
Ia mengutuk pemerintah Suriah dan milisi yang didukung Iran karena mengganggu evakuasi warga sipil.
Perancis dan Amerika Serikat menyatakan mereka ingin mengesahkan resolusi itu dalam beberapa hari mendatang, namun Rusia diperkirakan menentang pengesahan terburu-buru. (AP/NHK)