TRIBUNNEWS.COM, ISTANBUL -Istanbul, Turki, terbangun dengan serangan teror. Hanya beberapa waktu setelah perayaan tahun baru, seorang pria masuk ke dalam sebuah kelab malam dan membunuh sedikitnya 39 jiwa.
Secara acak, ia menembaki pengunjung yang sedang bersukacita atas pergantian tahun baru. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 1.15 menit dini hari, waktu Istanbul.
Reina Club yang terletak di tepi Selat Bosphorus menjadi lokasi serangan teror terbaru di Turki.
Sedikitnya, 600 orang berada di dalam kelab ini, ketika serangan berlangsung. Sebagian pengunjung yang panic menyelamatkan diri dengan melompat ke dalam Selat Bosphorus.
Serangan ini menjadi pembuka tahun bagi Turki yang masih berusaha memulihkan diri dari ketegangan kudeta gagal di bulan Juli, pembunuhan Duta Besar Rusia, dan sederet tragedi bom mematikan.
Presiden Turki, Tayyip Erdogan, menyampaikan dalam pernyataan tertulis akan berperang melawan segala bentuk terorisme oleh kelompok militan.
Menurut otoritas setempat, hanya ada satu pelaku dan masih buron.
Turki sebagai bagian dari koalisi anti-ISIS yang dipimpin oleh Amerika Serikat kerap mendapatkan ancaman keamanan, termasuk tumpahan konflik Suriah, aksi kelompok miliran kurdi anti-pemerintah, dan teror ISIS.