TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Sebanyak 132 narapidana kabur dari sebuah penjara di Filipina, dibobol militan bersenjata.
Insiden tersebut terjadi Rabu (3/1/2017), saat sekelompok militan bersenjata membobol sebuah penjara di distrik North Cotabato, Kidapawan.
Aksi pembobolan diawali dengan pencabutan listrik seisi penjara, diikuti aksi penembakan yang dilakukan di dalam gedung penjara.
Akibatnya, sekitar 132 orang narapidana melarikan diri dan seorang penjaga lapas tewas tertembak dalam bentrok senjata yang juga sempat terjadi.
"Menurut saya ini bukan aksi melarikan diri, namun aksi pembobolan penjara untuk membebaskan sejumlah tahanan," kata seorang polisi, Peter Bungat.
Perburuan sedang dilakukan oleh polisi dan tentara Filipina untuk mencari lebih dari 100 buron tersebut.
Kepala Polisi Kidapawan Leo Ajero mengatakan sejauh ini mereka baru menangkap dua orang.
Agen intel militer meyakini dalang di balik pembobolan penjara ini adalah kelompok militan muslim Moro (BIFF).
Namun, juru bicara BIFF Abu Misry Mama membantah klaim tersebut, mengaku tidak ada satupun anggotanya yang terlibat dalam aksi tersebut. (The Guardian/Philippine Star)