TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Cheng Yanxin (70), adalah seorang pembersih jalan di kota Binzhou, provinsi Shandong, China.
Pada Kamis pekan lalu, Cheng pulang ke kediamannya sambil membawa amplop berisi uang tiga bulan gajinya.
Dia sudah membayangkan uang tersebut akan digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
Sungguh celaka, setibanya di rumah, Cheng baru menyadari uang gajinya sebesar 3.360 yuan atau Rp 6,5 juta itu hilang.
Di tengah kegalauannya, Cheng kembalu menyusuri jalan berharap dia menemukan amplop berisi uang hasil jerih payahnya itu bisa ditemukan.
Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak.
Upaya pencarian Cheng tak membuahkan hasil, terpaksa dia pulang dengan tangan hampa.
Ternyata, entah bagaimana, kisah sedih Cheng ini terdengar Zhao Ping, seorang pekerja di sebuah restoran di lokasi tempat Cheng biasa membersihkan jalanan.
Kisah itu membuat Zhao Ping iba dan perempuan itu memutuskan dia harus berbuat sesuatu untuk membantu pria tua tersebut mendapatkan uangnya kembali.
Zhao kemudian menyebarkan kisah ini lewat aplikasi percakapan WeChat termasuk jumlah uang milik Cheng yang hilang itu.
Kisah yang dibagi Zhao Ping ini menggugah iba banyak warga dan Zhao tiba-tiba saja kebanjiran telepon yang semuanya menanyakan kesediaan untuk membantu si Cheng tua.
Tak lama kemudian, seorang pria yang hanya diketahui bernama Liu menemui Cheng saat pria tua itu segera bekerja.
Pria itu lalu menyerahkan sebuah amplop yang berisi uang.
Liu mengaku dia menemukan amplop tersebut di jalan.
Namun, Cheng tak percaya kisah Liu itu, karena melihat tulisan di amplop itu berbeda dengan tulisan di amplop gajinya.
Dia memaksa Liu menceritakan hal sebenarnya.
Pria itu akhirnya menyerah dan mengaku dia bersama teman-temannya patungan untuk membantu Cheng.
Mereka bahkan menambahkan uang sebesar 600 yuan atau sekitar Rp 1,2 juta sehingga Cheng bisa mendapatkan uang lebih untuk merayahan tahun baru.
Cheng merasa terharu dengan pemerian dari Liu dan kawan-kawannya, apalagi dia sama sekali tak mengenal mereka.
"Masih banyak orang baik di dunia ini," ujar Cheng.
Sumber : shanghaiist