News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Malaysia Tangkap Warga Filipina yang Bertugas Rekrut Anggota ISIS dari Indonesia

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi Malaysia tangkap anggota ISIS.

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR -  Empat orang, terdiri tiga orang asing dan seorang warga lokal, ditangkap dan ditahan karena dicurigai terlibat dalam sel baru teroris ISIS yang berbasis di Filipina.

Demikian Polisi Malaysia mengatakan pada Senin (23/1/2017) seperti dikutip dari Channel News Asia (CNA).

Para tersangka yang ditangkap tersebut adalah seorang pria Filipina berusia 31 tahun.

Kemudian dua warga negara Bangladesh.

Baca: Donald Trump Wacanakan Agresi Militer Langsung Terhadap ISIS

Dua-duanya laki-laki masing-masing berusia 27 dan 28 tahun, dan seorang wanita berusia 27 tahun asal Malaysia.

Mereka ditangkap di Sabah dan Kuala Lumpur antara 13-19 Januari 2017.

"Para tersangka diduga terlibat dalam sel baru teroris ISIS yang direncanakan untuk menjadikan Sabah sebagai titik transit bagi para teroris dari Timur Tengah dan Asia Selatan untuk diselundupkan ke Mindanao di Filipina," kata polisi.

Sel baru dibentuk dari sel ISIS yang dipimpin oleh mantan dosen University Malaya Dr Mahmud Ahmad, penggabungan dengan kelompok Abu Sayyaf di bawah Isnilon Hapilon.

Warga Filipina yang ditangkap diyakini menjadi anggota sel.

Ia bekerja sebagai seorang salesman di Kota Kinabalu, Sabah, sebelum penangkapannya pada 13 Januari lalu.

Ia diduga bertugas untuk merekrut anggota baru dari Malaysia, Indonesia dan Bangladesh serta etnis Rohingya.

Selain itu ia, juga mengatur untuk menyelundupkan mereka ke kota Marawi di pulau Filipina selatan Mindanao.

Dia telah merekrut ketiga tersangka lainnya, termasuk seorang wanita Malaysia pengangguran yang mengaku kepada polisi berencana untuk menikah dengan warga Filipina.

Wanita tersebut berasal dari Selangor, direkrut pada bulan Januari melalui media sosial.

Dia terbang ke Kota Kinabalu untuk bertemu dengannya, dan keduanya telah merencanakan untuk menyelinap ke Filipina Selatan melalui Sandakan di Sabah.

Dua tersangka lainnya warga Bangladesh ditangkap di Kuala Lumpur pada tanggal 19 Januari. Mereka bekerja sebagai salesman.

Keduanya diyakini memiliki hubungan dengan kelompok militan ISIS di Bangladesh dan merencanakan untuk melakukan perjalanan ke Filipina Selatan.

Polisi Malaysia mengatakan bahwa, dengan penangkapan ini, telah berhasil melemahkan sel teror baru ISIS di Malaysia dan negara-negara tetangga. (CNA)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini