News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Yakuza Jepang Yamaguchigumi Berusaha Ciptakan Kepercayaan Para Anggotanya

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bos mafia Jepang (Yakuza) Yamaguchigumi, Shinobu Tsukasa saat melakukan Mochitsuki, pembuatan kue mochi Jepang tahun 2014.

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kelompok mafia Jepang (yakuza) terbesar Yamaguchigumi berusaha mencitrakan diri tampak stabil kembali sejak akhir Desember 2016 setelah diguncang perpecahan 1 Oktober 2015 dengan ke luarnya 13 kelompoknya membentuk organisasi pesaing Kobe Yamaguchigumi (KY).

"Akhir tahun lalu selain berziarah ke kuil dan kuburan di akhir tahun, bos Yamaguchigumi Shinobu Tsukasa juga membuat kegiatan mochitsuki bersama anak-anak sekolah dasar setempat yangberada di sekitar markas Yamaguchigumi. Bahkan Oktober juga membagi-bagi permen kembali kepada anak-anak sekitarnya," ujar sumber Tribunnews.com Jumat ini (27/1/2017).

Menurutnya, itu pertanda Yamaguchigumi sudah mulai tenang kembali dan akhir-akhir ini pun pertikaian dengan KY juga tampak berkurang ketimbang di awal tahun 2016.

Pengamat senior yakuza, Atsushi Mizoguchi yang anaknya juga pernah ditembak anggota yakuza dari kelompok Yamaken-gumi (kini berafiliasi ke KY) mengatakan, "Saya pikir itu berarti Yamaguchi-gumi saat ini kembali kepercayaan nya di kalangan para anggotanya. "

Saat acara mochitsuki dibuatlah enam tempat menumbuk mochi yang juga diramaikan para pimpinan Yamaguchigumi ikut menumbuk mochi tersebut.

Tsukasa mengenakan pakaian santai olahraga tampilan kasual, termasuk turtleneck sweater warna merah anggur dan sepatu santainya yang branded terlihat mahal.

Tsukasa yang berusia 74 tahun mengobrol riang dan tampak santai saat ia menumbuk mochi di hadapan para siswa TK, ungkap sumber itu lagi.

"Dia berada dalam suasana hati yang baik pada acara tersebut, yang diadakan untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir ini. Dia mengambil palu kayu dan menumbuk mochi sendiri," ujarnya.

Kini hanya sekitar 700 kilogram mochi yang ditumbuk di acara tersebut.

Dulu tahun 2014 sekitar 1.000 kilogram, jadi itu agak berkurang.

Empat hari kemudian, Tsukasa tiba di kuil Gokoku, terletak cukup dekat dengan markas geng Yamaguchigumi.

Kunjungan kuil pertamanya untuk Tahun Baru, didampingi oleh Hirofumi Hashimoto, kepala Kyokushin Rengo-kai, geng afiliasi, dan bos yakuza lainnya.

"Suasana hati tegang di ibadah tahun baru tahun lalu, dan para bos afiliasi telah menunggu di dekat mobil mereka sementara Tsukasa mengunjungi kuil."

Puluhan petugas Polisi perfektur Hyogo berdiri berjaga selama kunjungan, tapi saat Tsukasa muncul terpengaruh suasana santai karena saat Tsukasa berjalan santai dan bawahannya juga santai melanjutkan ke kuil utama.

Sikap santai Tsukasa ini ingin menunjukkan seolah hal-hal yang ada sudah kembali normal lagi.

Namun Mizoguchi mengomentari bahwa semua itu hanya untuk menghindari penangkapan polisi saja khususnya penangkapan para bos yakuza, jadi seolah santai dulu, meskipun rasa tetap tegang pasti ada di antara kedua kelompok tersebut.

Keributan di bawah, oleh para cimpila, bagian terbawah yakuza, dengan UU Anti Yakuza memungkinkan polisi menangkap bos Yakuza. Itulah yang diusahakan dihindari saat ini oleh berbagai kelompok yakuza Jepang.

Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini