Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kematian Kim Jong Nam disebut-sebut karena adanya perintah dari Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara (Korut) untuk membunuh kakaknya itu.
Tapi Kim Jong Nam tak punya pengaruh besar di Korut. Lalu mengapa kematian Kim Jong Nam ini diduga karena dibunuh? Mengapa Kim Jong Un sampai membenci kakaknya itu?
"Ada beberapa alasan mengapa Kim Jong Nam sampai disingkirkan meskipun banyak yang berpendapat dia tidak berpengaruh di Korut," ungkap sumber Tribunnews.com, Kamis (16/2/2017).
Domisili Kim Jong Nam mayoritas di China membuat risih Kim Jong Un karena ditakutkan akan dimanfaatkan China untuk menggeser Kim Jong Un di masa mendatang atau pemanfaatan lain oleh China untuk menghadapi Kim Jong Un.
"Kalau kartu tersebut hilang, tak ada lagi yang dipegang China, maka Kim Jong Un akan tenang karena tak ada lagi yang dianggap sebagai saingannya atau yang bisa mendongkelnya di masa depan," kata dia.
Baca: Wanita Cantik Pembunuh Kim Jong Nam, Agen Mata-mata Khusus Korut
Alasan lain adalah kaitan ibu Kim Jong Un.
Ibu Kim Jong Un adalah seorang Korea yang lahir dan tinggal di Osaka. Biasa disebut Zainichi Korean di Jepang.
"Masyarakat Korea Utara lebih menghargai ibu yang lahir dan besar di Korea Utara asli, bukan orang yang lahir di luar Korut seperti ibu Kim Jong Un tersebut. Oleh karena itu mungkin Kim Jong Un punya perasaan ketakutan adanya kemungkinan Kim Jong Nam menjadi penggantinya, karena biar bagaimana pun penghargaan orang Korut jelas lebih tinggi kepada yang ibunya asli lahir dan dibesarkan di Korut," kata sumber itu.
Perasaan-perasaan Kim Jong Un itulah yang membuatnya merasa tidak senang, selalu membenci kakaknya yang berasal dari ibu yang lain tetapi ayah yang sama, Kim Jong Il.
Kim Jong Nam sendiri sudah pernah mengirimkan surat resmi kepada adiknya agar dia dan keluarganya janganlah dibunuh.
Hal itu dilakukan setelah Kim Jong Nam gagal dibunuh saat perjalanan ke Australia.
Paspor Kim Jong Nam beraneka ragam dari berbagai negara antara lain dari Dominika. Pengalamannya makan di restoran Itali juga pernah dilakukan di Jakarta Indonesia di tahun 2014.
Sementara ke Tokyo tahun 2001 pakai paspor palsu akhirnya ketahuan dan langsung dipulangkan kembali ke tempat asalnya.
Baca: Perempuan Indonesia Terlibat Pembunuhan Kakak Tiri Kim Jong Un Asal Serang
Tahun 1979, Jong-Nam tinggal dengan neneknya di Moskow, Rusia. Dia belajar di sekolah internasional di Rusia dan Swiss, sebelum pulang ke Korut tahun 1988.
Kim Jong Nam yang playboy internasional juga sering terlihat ke Singapura, dan Perancis.
Pembunuhnya mulai ketahuan sedikit demi sedikit. Selain empat lelaki dengan paspor Vietnam dan Korea, juga satu wanita dengan paspor Vietnam dan satu wanita lagi dengan paspor Indonesia bernama Siti Aishah (25), beralamat di Serang, Banten.
Gara-gara munculnya nama wanita Indonesia, mulai Kamis (16/2/2017) ini nama Indonesia banyak muncul disebut semua media Jepang terkait pembunuhan Kim Jong Nam tersebut.