Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang bos kelompok mafia Jepang (yakuza), Yoshiyuki Takayama (60) dari geng Oumiikka di Otsu Perfektur Saga--tetangga Kyoto yang berafiliasi ke Yamaguchigumi kelompok Yakuza terbesar di Jepang--berhasil memperoleh dua surat kesehatan dari dua rumah sakit besar sehingga tidak masuk penjara.
"Kunci utama sebenarnya karena dikenalkan oleh seorang pensiunan polisi yang dulunya menangani divisi anti Yakuza di kepolisian Kyoto," kata sumber Tribunnews.com, Jumat (17/2/2017).
Mantan polisi yang berusia 50 tahunan itu telah pensiun beberapa tahun lalu dan juga pernah dapat sanksi disiplin bulan Juni 2002, dikontak oleh Takayama bulan Januari 2014.
"Boleh tidak ya anggota yakuza berobat dapat transplantasi ginjal di rumah sakit," tanya Takayama ke polisi tersebut.
"Anggota yakuza atau bukan tidak ada masalah ke rumah sakit, dapat diperiksa di rumah sakit," jawab sang polisi yang menyangkal memperkenalkan Takayama ke Rektor Universitas Perfektur Kyoto yang membawahi Rumah Sakit Medis Universitas Perfektur Kyoto, Toshikazu Yoshikawa.
Setelah itu, polisi menelepon Yoshikawa adanya permintaan tersebut. Lalu tahap selanjutnya pihak Rumah Sakit memanggil dan memeriksa Takayama.
Setelah diperiksa rumah sakit, Takayama dan Yoshikawa bersosialisasi bahkan makan di luar rumah sakit berdua.
Baca: Rumah Sakit Besar di Jepang Bikin Surat Keterangan Palsu untuk Pimpinan Yakuza
Hasil pemeriksaan kemudia disampaikan kepada Takayama dan selanjutnya pihak rumah sakit memberikan ke pihak Penjara Osaka Jepang.
Sementara itu surat keterangan kesehatan juga disampaikan rumah sakit swasta Takeda kepada penjara Osaka yang menyatakan kondisi kesehatan Takayama harus dirawat di rumah sakit.
Dengan dua surat keterangan tersebut pihak Penjara mengijinkan Takayama berada di luar Penjara padahal keputusan Pengadilan menyatakan 8 tahun masuk penjara dan segera harus dilaksanakan sejak tahun 2015.
Akibatnya sejak keputusan pengadilan hingga 14 Februari lalu Takayama tidak di dalam penjara dan beberapa saksi melihat dia malah jalan-jalan santai ke berbagai tempat, tidak dirawat di rumah sakit.
Bukti itulah dan kesaksian rumah sakit lain bahwa Takayama sebenarnya sehat, stabil, tak apa dipenjara, membuat sekitar 20 polisi menggerebek rumah sakit tersebut dengan tuduhan membuat surat keterangan sehat yang palsu, serta menangkap Takayama langsung dijebloskan ke penjara 14 Februari lalu.
Sementara Kepala Rumah sakit tersebut, Yoshimura Norio (64) membantah telah membuat surat keterangan palsu dalam konferensi pers, Kamis (16/2/2017).
Demikian pula menyatakan dirinya tak pernah bertemu Takayama di luar rumah sakit.
Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in.