TRIBUNNEWS.COMĀ - Selasa (14/2/2017) malam waktu Kuala Lumpur jadi hari naas bagi Kim Jong-Nam.
Kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un ini tewas setelah menyantap mie bersama dua perempuan yang diduga sebagai agen intelijen Pyongyang di Bandara Internasional Kuala Lumpur.
Sempat terjadi keraguan polisi Malaysia akan kepastian identitas Kim Jong-Nam, lantaran saat itu ia menggunakan paspor atas nama Kim Chol.
Dua hari berselang, polisi Malaysia menangkap 2 perempuan dan seorang pria warga negara Malaysia. Salah satu dari 2 perempuan yang ditangkap mengantongi paspor Indonesia dengan nama Siti Aishah.
Namun, kantor imigrasi Serang, Banten, tak menemukan data paspor Siti Aishah. Kementerian Luar Negeri memastikan mereka bakal memberikan bantuan hukum kepada Siti Aishah.
Polisi Malaysia kini terus menyelidiki penyebab kematian Kim Jong-Nam, termasuk melakukan autopsi untuk memastikan ada tidaknya racun yang mengalir di tubuh Kim Jong-Nam.
Seusai pemeriksaan, jenazah Kim Jong-Nam akan diserahkan ke Pyongyang. Selama beberapa tahun terakhir, Kim Jong-Nam menghabiskan waktunya di luar negeri.
Ia diasingkan karena kerap melancarkan kritik keras terhadap gaya pemerintahan ayahnya, Kim Jong-Il.(*)