News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kematian Kim Jong Nam

Siti Aisyah Sempat Pulang Temui Anak

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Samuel Febrianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Paspor atas nama Siti Aisyah, warga Indonesia yang diduga terlibat pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, di Malaysia.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siti Aisyah (25), seorang WNI yang diduga terlibat dalam pembunuhan Kim Jong Nam, saudara pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, sempat pulang ke Indonesia.  

Tjia Liong Kiong, mertua Siti Aisyah, mengaku sempat bertemu dengan menantunya itu saat Hari Raya Imlek yang jatuh pada Sabtu (28/1/2017).

“Dia datang waktu Imlek bulan lalu tanggal 28,” ujar Liong Kiong, kepada wartawan, Jumat (17/2/2017).

Menurut dia, tujuan Aisyah datang ke kediamannya di Jalan Samarasa I Nomor 03, Tambora, untuk bertemu dengan anaknya yang bernama Rio (7).

Namun, dia hanya satu hari di tempat tersebut.

“Sehari doang di sini,” kata Liong Kiong.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Siti Aisyah sempat tinggal di sebuah rumah di nomor 16 Gang Kacang, RT/RW 005/03, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. 

Dia bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di rumah Liong Kiong dan bekerja di usaha konveksi milik keluarga itu sejak tahun 2007. Lalu, dia menikah dengan salah satu anak Lian Kiong, Gunawan Hasim atau Ajun, pada 2008.

Lalu, pasangan suami istri, Aisyah dan Ajun dikaruniai seorang anak yang diberi nama Rio yang kini berusia 7 tahun. Pasutri itu sempat pindah ke Malaysia pada 2010. Berselang dua tahun kemudian, mereka bercerai. 

Sebelumnya, perempuan berpaspor Indonesia, Siti Aisyah (25), beralamat Serang, Banten, ditangkap kepolisian Kuala Lumpur, Malaysia, pada Kamis dini hari tadi pasca-tewasnya kakak tiri pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-Un, Kim Jong Nam.

Polri belum akan mengambil langkah mengingat belum ada konfirmasi dari KBRI di Malaysia maupun permintaan bantuan investigasi dari pemerintah negara tetangga tersebut melalui Kementerian Luar Negeri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini