News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kematian Kim Jong Nam

Malaysia Sangkal Kirim Polisi Ke Makau Untuk Ambil DNA Keluarga Kim Jong Nam

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kim Jong Nam.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Malaysia membantah mengirimkan tim peneliti ke Makau untuk mendapatkan sampel DNA dari anggota keluarga Kim Jong Nam.

"Tidak benar," kata Inspektur Polisi Malaysia Khalid Abu Bakar, Kamis (23/2/2017) saat ditanya Channel NewsAsia.

Namun ia tidak memastikan berapa lama akan menunggu kehadiran anggota keluarga saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un untuk proses identifikasi jenazah.

Dikatakan dia, pihaknya akan menunggu kedatangan anggota keluarga untuk mencocokkan DNA dengan jenazah Kim Jong Nam.

"Kami akan memberi mereka waktu," ujarnya.

Kim Jong Nam adalah saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Sementara itu Pemerintah Korea Utara, Kamis (23/2/2017), mengecam Malaysia karena melakukan otopsi ilegal dan amoral terhadap jasad pria yang diyakini sebagai Kim Jong Nam.

Ini adalah pernyataan resmi pertama pemerintah Korea Utara, 10 hari setelah pembunuhan kakak tiri Kim Jong Un itu.

"Malaysia wajib menyerahkan jasad pria itu kepada pemerintah DPRK (Korea Utara) tetapi Malaysia malah melakukan otopsi dan pemeriksaan forensik secara ilegal dan amoral," kata Komite Kehakiman Korea Utara seperti dikuti kantor berita KCNA.

Korea Utara menuding pemerintah Malaysia tidak mau melepas jenazah Kim Jong Nam dengan alasan yang sangat absurd yaitu membutuhkan sampel DNA dari keluarga mendiang.

"Hal ini membuktikan bahwa Malaysia akan mempolitisasi penyerahan jenazah yang jelas menyalahi hukum internasional dan moralitas demi mewujudkan tujuan jahatnya," katanya.

Pernyataan ini adalah yang pertama meski tetap belum menyebut identitas pria yang tewas itu.

Pyongyang juga mendesak digelarnya investigasi bersama dan siap mengirimkan para pakarnyaa.

Sebelumnya, pemerintah Korea Selatan yakin bahwa pria yang meninggal dunia di Malaysia itu adalah Kim Jong Nam.

Investigasi pihak Malaysia menunjukkan Pyongyang adalah dalang pembunuhan itu.

Sejauh ini penyidik menyebut lima warga Korea Utara diduga terlibat dalam pembunuhan itu dan masih mengejar tiga orang lainnya.

Satu orang yang dikejar kepolisian Malaysia termasuk sekretaris kedua kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur dan seorang staf maskapai Air Koryo. (CNA/AFP/BERNAMA)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini