News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kematian Kim Jong Nam

Kim Jong Nam Dibunuh dengan Racun VX, Bahan Senjata Pemusnah Massal yang Dipakai Saddam Husein

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga pria Korea Utara pelaku pembunuhan Kim Jong Nam.

TRIBUNNEWS.COM, MALAYSIA - VX, bahan kimia beracun yang dipakai tersangka dalam membunuh Kim Jong Nam, saudara tiri pemimpin Kora Utara, Kim Jong Un, di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) 2, Malaysia, Senin (13/2/2017), adalah senjata kimia yang paling mematikan.

Para ahli mengatakan, dengan hanya 10 miligram atau setetes saja bahan beracun VX sudah dapat menyebabkan kematian, sebagaimana dilaporkan Reuters.

Tekstur VX seperti oli.

Dikator Irak, Saddam Hussein pernah pula dituduh menggunakan racun VX saat melakukan pembunuhan massal terhadap warga sipil Kurdi dalam serangan di Halabja pada 1988.

Baca: Pembunuh Kim Jong Nam Muntah-muntah Terdampak Racun Pembunuh Massal

VX pertama kali diproduksi di Inggris pada 1950-an.

Amerika Serikat dan Rusia masih mempunyai beberapa tempat penyimpanan racun senjata pemusnah massal VX, yang jejaknya ditemukan pada jasad Kim Jong Nam.

Efeknya dapat menyebabkan korban mengalami kejang-kejang, kehilangan kesadaran, kelumpuhan, dan gagal bernapas dalam dalam beberapa menit – kecuali jika mendapat pertolongan segera.

Gejala serupa juga diceritakan Kim Jong Nam ketika ia mengeluh kepada petugas Bandara KLIA 2 pada Senin (13/2/2017), sesaat setelah terkena semprotan bahan yang kemudian dikenal sebagai VX itu (ada media yang menyebutkan wajah korban diusapi bahan beracun).

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengklasifikasikan VX sebagai senjata pemusnah massal, dan biasanya hanya digunakan oleh agen senjata kimia.

"Anda dapat menganggap VX sebagai pestisida pada steroid, ini adalah zat beracun yang hebat.

Kira-kira 1/100 gram, sepertiga tetes, saja mengenai kulit seseorang, akan membunuh mereka," kata Bruce Bennet, peneliti pertahanan RAND Corporation yang berbasis di di California, AS.

Polisi Malaysia mengatakan pada Jumat (24/2/2017) ini bahwa jejak VX ditemukan pada jenazah Kim Jong Nam dan polisi pun sedang menyelidiki asal mula bahan kimia tersebut masuk ke Malaysia.

VX dan zat beracun lainnya diyakini telah digunakan dalam peperangan dengan bahan kimia selama Perang Iran-Irak pada 1980-an.

Pada 2015, jejak VX dan sarin – zat perusak saraf lainnya – juga ditemukan di sebuah tempat penelitian militer di Suriah, negara yang sedang diawasi oleh badan kimia internasional.

Gas sarin digunakan di Suriah dan menyebabkan ratusan orang tewas akibat serangan gas tersebut pada tahun 2013.

Sarin juga pernah pernah digunakan oleh anggota sekte sesat hari kiamat di Jepang tahun 1995 saat mereka menyerang kereta bawah tanah.

Namun, VX dikenal mengandung lebih banyak racun mematikan ketimbang gas sarin dan bahan beracun lainnya karena persistensinya.

Sarin mudah menguap ketika kena kulit, sedangkan VX tidak.

Bahan kimia beracun pada VX sangat keras, tetapi beberapa negara masih tetap memproduksi dan menyimapnnya.

Para analis Korea Utara telah mengidentifikasi sarin dan VX sebagai fokus dalam menyelidiki program senjata kimia Korut. 

Apa sebenarnya racun VX?

Inilah sembilan hal yang perlu kita ketahui tentang zat maut itu seperti dikutip dari CDC, The Wednesday Report :

1). Merupakan zat yang jernih, berwana jingga, cairan berminyak berasa dan tak berbau.

2). Merupakan zat paling mematikan di antara seluruh zat kimia beracun yang digunakan sebagai senjata kimia.

3). Satu tetes VX pada kulit bisa berakibat fatal. Zat ini bisa membunuh manusia dalam hitungan menit.

4). Cara kerjanya adalah merembes masuk tubuh lewat kulit, dan mengacaukan sistem saraf.

5). Bisa disebarkan dengan semprotan atau uap, atau dengan mencampurkannya ke dalam air, makanan atau produk pertanian.

6). VX bisa diserap tubuh karena diisap, ditelan, sentuhan kulit, atau sentuhan pada mata.

7). Pakaian atau kain bisa membawa VX selama sekitar 30 menit sesudah terkena uapnya, dan bisa menjalar pada orang lain.

8). Terkena zat VX dalam dosis kecil atau sedang dengan mengisap, menelan, atau lewat kulit, bisa menyebabkan gejala seperti hidung berair, mata perih, pandangan buram, air liur tak terkendali, keringat berlebihan, dada sesak, sulit bernaps, sering buang air kecil, gelisah, mengantuk, lesu, mual, atau muntah-muntah.

9). Nama resmi zat ini adalah S-2 Diisoprophylaminoethyl methylphosphonothiolate dan dilarang PBB melalui Konvensi tentang Senjata Kimia tahun 1993.

Kim Jong Nam meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit tak lama pada 13 Februari lalu.

Beberapa orang sudah ditahan terkait dengan insiden ini, salah satunya adalah Siti Aisyah warga Indonesia.

Siti Aisyah dan seorang perempuan Vietnam dituduh menyergap Kim lalu mengoleskan kain yang sudah dilumuri zat VX itu ke wajah Kim Jong Nam.

[BBC/Kompas.com/Reuters]

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini