Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Minggu 26 Februari mendatang akan digelar Tokyo Marathon ke-11. Diperkirakan sekitar 360.000 orang mendaftar meski yang diterima hanya 36.000 orang saja.
Untuk pertama kalinya rute maraton akan diganti.
"Kita akan ubah rute ini, memang tidak mudah tapi untuk kepentingan bersama dan peningkatan citra Tokyo Marathon ke depannya," kata Tadaaki Hayano, Direktur Yayasan Tokyo Marathon (TM) serta Direktur Perlombaan TM.
Perubahan tersebut untuk memudahkan pengaturan lalu lintas dan terlebih memudahkan para peserta pulang ke rumah masing-masing dengan transportasi umum yang banyak tersedia di Stasiun Tokyo.
Sejak tahun 2007 sampai tahun 2016 lalu Tokyo Marathon diselenggarakan atas ide gubernur Shintaro Ishihara dengan garis finish di depan Tokyo Big Sight di Odaiba, tanah urugan Tokyo yang berhasil jadi satu area bisnis tersendiri.
Namun mulai Minggu (26/2/2017) Tokyo Marathon akan berakhir di Stasiun Tokyo di tengah Kota Tokyo.
Mulai tahun ini Tokyo Marathon sudah bergabung dalam rangkaian kejuaraan maraton dunia dengan nama Abbot World Marathon Majors yang juga menaungi kejuaraan maraton dunia lain seperti Boston Marathon, London Marathon dan New York Marathon.
"Dengan demikian kita masuk ke dalam satu rangkaian maraton dunia yang cukup elit saat ini diakui dunia," kata dia.
Tokyo Marathon sangat diincar banyak anggota masyarakat dunia. Semakin banyak saja yang mendaftar padahal hanya sekitar 30.000 orang saja yang diterima.
Keinginan partisipasi itu banyak alasannya. Yang pasti justru bukan karena uang, kecuali bagi pelari maraton profesional, namun lebih sebagai pola hidup yang santai sejenak sambil menikmati keindahan Kota Tokyo dengan udara sejuk dan bersih serta aman.
Baca: Bos Freeport Pulang ke AS Tinggalkan Sepucuk Surat untuk Jonan
Hadiahnya ada dua macam. Pertama bagi pemecah rekor maraton dunia maka dapat hadiah uang 41 juta yen.
Kedua, apabila rekor dunia tidak terpecahkan, maka juara pertama hanya mendapat 11 juta yen, juara kedua dapat 4 juta yen dan juara ketiga 2 juta yen.
Apabila kecepatan maraton kurang dari 2 jam 2 menit 57 detik tercatat sebagai prestasi maraton tercepat dunia saat ini, bila bisa lebih cepat akan dapat bonus 30 juta yen.
Pada intinya Tokyo Marathon berubah pada garis finish di Stasiun Tokyo karena ingin meningkatkan citra dan sesuai nama sebagai Tokyo Marathon yang berakhir di tengah Kota Tokyo serta lokasi sejarah stasiun pertama di Tokyo yaitu Stasiun Tokyo yang diharapkan bisa menjadi simbol Tokyo Marathon.