TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Polisi Malaysia menyelidiki apakah dua tersangka pembunuh Kim Jong Nam yakni Siti Aisyah dari Indonesia dan Doan Thi Huong (warga Vietnam) menggunakan obat penawar racun atau antidot untuk melindungi diri mereka sendiri saat melakukan aksinya.
Kim Jong Nam disebut-sebut diserang oleh kedua wanita itu menggunakan racun gas saraf VX .
Kim Jong Nam meninggal, Senin (13/2/2017), setelah kedua wanita tersebut menyemprotkan cairan beracun ke muka korban dengan tangan telanjang di bandara Kuala Lumpur.
Baca: Kemenlu RI Dampingi Siti Aisyah di Persidangan Besok
Baca: Siti Aisyah Terancam Hukuman Gantung di Malaysia
Kedua wanita tersebut hanya mengeluh pusing disertai muntah-muntah usai menyemprotkan racun mematikan itu ke wajah Kim Jong Nam.
Padahal Kim Jong Nam dalam beberapa menit kemudian langsung tewas.
Seorang pejabat senior kepolisian Malaysia mengatakan pemeriksaan lanjutan perlu dilakukan terhadap kedua wanita itu.
Hari Senin (27/2/2017), para pejabat dengan baju pengaman dan para pemadam kebakaran mengunjungi kantor polisi dimana para wanita tersebut ditahan.
NHK mendapatkan informasi dari kepolisian bahwa mereka tengah mencari jejak bahan beracun itu di ruang tahanan dan tempat-tempat lainnya.
Kim Jong Nm, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, meninggal dunia dalam kurun 15-20 menit setelah terkena zat beracun VX.
Demikian Menteri Kesehatan Malaysia, Subramaniam Sathasivam.
"Tak ada obat penawar bagi zat saraf VX dosis tinggi ini," tambah Sathasivam.
Kim Jong Nam meninggal dunia dua pekan silam setelah dua perempuan itu diduga mengusapkan zat berbahaya tersebut ke wajah Kim Jong Nam saat bersiap check in di bandar udara internasional Kuala Lumpur.