TRIBUNNEWS.COM - Tak berselang lebih dari satu bulan, insiden pencegatan pesawat sipil oleh pesawat tempur Eurofighter Typhoon milik AU Inggris terulang lagi.
Kali ini yang hampir menjadi bulan-bulanan Typhoon adalah sebuah pesawat kargo Saab 340 yang dioperasikan oleh salah satu perusahaan kargo di Rumania.
Pesawat itu terbang dari Bucharest, Rumania. Begitu masuk wilayah udara Inggris, pihak pengatur lalu lintas penerbangan di wilayah Birmingham, Inggris tidak dapat berkomunikasi dengan kru pesawat.
Petugas lalu lintas penerbangan, menurut keterangan yang dikutip BBC juga tidak bisa mengidentifikasi pesawat asing itu.
Sesuai prosedur, AU Inggris langsung mengaktifkan ‘Quick Reaction Alert’ dan langsung menerbangkan dua unit Typhoon dari pangkalan Coningsby di Lincolnshire.
Tidak cuma Typhoon, pihak berwenang setempat juga meminta pesawat tanker A330 Voyager terbang dan bersiaga jika sewaktu-waktu Typhoon harus mengisi bahan bakar di udara.
“Kami bisa menjelaskan, satu unit Saab 340 yang berisi tiga kru terbang dari Bucharest menuju Birmingham telah mengalami masalah komunikasi. Sesuai prosedur operasi, pesawat militer dikerahkan untuk mengawal pesawat itu hingga mendarat di bandara Birmingham,” ujar salah seorang juru bicara Bandara Internasional Birmingham, Selasa (7/3/2017).
Menurut data Departemen Pertahanan Inggris, AU Inggris cukup sering mengaktifkan ‘Quick Reaction Alert’ sebagai tanda adanya penerbangan tanpa izin.
Tahun 2015 lalu tercatat ada 12 penerbangan sipil yang dicegat oleh pesawat-pesawat tempur Inggris.