Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Sembilan warga Malaysia yang 'disandera' di Korea Utara aman dan bebas melakukan kegiatannya sehari-hari di Pyongyang.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri luar negeri Malaysia, Reezal Merican Naina Merican seperti dikutip dari kantor Berita Malaysia, Bernama, Senin (13/3/2017).
Dia mengatakan kesembilan warga terjangkau dan pemerintah Malaysia telah berkomunikasi dengan mereka.
"Mereka tidak berada dalam kondisi ketakutan. Jangan khawatir, tidak ada alasan untuk takut. Terpenting mereka dalam situasi sangat aman," katanya kepada wartawan di lobi Parlemen hari ini.
Reezal Merican diminta menjelaskan perkembangan terbaru berkaitan dengan sembilan warga Malaysia yang berada di Pyongyang.
Mereka tidak dapat meninggalkan negara itu karena ada larangan dari pemerintah Korea Utara.
Selasa pekan lalu, Korea Utara melarang warga Malaysia meninggalkan negaranya.
kebijakan tersebut menyebabkan Malaysia membalasnya dengan aturan serupa dimana warga Korea Utara di Malaysia tidal boleh meninggalkan Kuala Lumpur.
Hubungan diplomatik menghangat antara Malaysia dengan Korea Utara setelah perselisihan terkait tewasnya Kim Jong Nam.
Kim Jong Nam merupakan saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Ia tewas di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada 13 Februari.
Sebelumnya dua warga Malaysia yang bertuga di PBB untuk pangan dunia sudah diizinkan meninggalkan Pyongyang menuju Beijing Kamis lalu.
Reezal Merican mengatakan mereka akan tinggal di Beijing untuk sementara waktu.
"Mereka yang masih di Beijing. Mereka bekerja di bawah program PBB," katanya, menambahkan bahwa tidak ada rencana mereka untuk kembali ke Malaysia. (BERNAMA)