TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Warga dan para anggota parlemen Inggris berkumpul Kamis (23/3/2017) ini untuk menyalakan lilin demi mengenang korban serangan teror di ibu kota London hari itu.
Gelaran penyalaan lilin akan dilakukan di Trafalgar Square, London, dan diikuti pula oleh Perdana Menteri Inggris Theresa May dan Wali Kota London Sadiq Khan.
Penyalaan lilin akan diisi masa berkabung dan pidato dari Theresa May.
Baca: Teror London: Polisi lakukan penggerebekan, delapan ditangkap
Sadiq Khan juga mengajak seluruh warga di penjuru London turut serta dalam gelaran penyalaan lilin tersebut.
"Wali Kota mengundang warga London dan pengunjung kota ini untuk bersama dalam solidaritas mengenang mereka yang kehilangan nyawanya," demikian pernyataan dari kantor Wali Kota London.
"Juga untuk menunjukkan pada dunia bahwa kita berkomitmen terhadap nilai-nilai yang kita terus pegang, yaitu tetap bersatu dan terbuka," lanjut pernyataan itu.
Insiden mematikan yang terjadi hari itu berawal dari aksi kebut-kebutan di Jembatan Westminster, yang dilakukan oleh seorang pengendara pria.
Pria itu lalu menabrakkan kendaraannya dekat gedung parlemen, sebelum berlari masuk ke kompleks gedung itu dan menikam seorang polisi.
Sebanyak lima orang tewas dalam insiden itu, yang tiga orang di antaranya adalah korban penabrakan di Jembatan Westminster.
Sedangkan, dua orang sisanya adalah pelaku yang ditembak polisi dan seorang polisi yang ditikam oleh si pelaku di dekat gedung parlemen.
Polisi yang ditikam oleh pelaku hingga tewas diketahui bernama Keith Palmer (48), yang sudah mengabdi sebagai polisi Inggris selama 15 tahun.
Atas insiden tersebut, Kepolisian Metropolitan Inggris melakukan penggeledahan di enam lokasi di penjuru Inggris dan menangkap tujuh orang yang diduga terkait dengan insiden itu.
Tim polisi anti-teror Inggris juga sedang menginvestigasi apa latarbelakang dan motif serangan yang menewaskan lima orang itu.
Mereka tengah menyelidiki dugaan bahwa serangan itu dilatarbelakangi motif agama. (The Independent/Telegraph)