TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Agenda pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Michael RIchard "Mike" Pence pada 20 April mendatang akan membahas hal-hal strategis terkait kedua negara.
Direktur Amerika I Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Adam Mulawarman Tugio, menyebut tidak menutup kemungkinan dalam pertemuan itu akan dibahas soal terorisme dan penanganannya, mengingat berbagai potensi teror yang dimiliki Indonesia.
"Tentunya kita juga tidak tertutup membahas beberapa isu, masalah penanggulangan teror juga menjadi kepentingan kita. Dalam berbagai kesempatan kita selalu menyampaikan, Islam dan dunia muslim harus jadi bagaian penanggulanagan teror," ujarnya kepada wartawan di kantor Kemenlu, Jakarta Pusat, Jumat (7/5/2017).
Baca: Wapres AS ke Indonesia, Politisi PDIP: Indonesia Penting di Donald Trump
Indonesia dalam berbagai kesempatan selau mengkampanyekan bahwa penanggulangan teror tidak harus dilakukan dengan cara-cara kekerasan.
Indonesia percaya bahwa masalah tersebut juga bisa ditanggulangi dengan cara-cara halus seperti dialog dan diplomasi
"Jelas ada banyak isu yang jadi kepentingan bersama, tentunya kita akan gunakan kesempatan ini untuk membahas isu-isu yang jadi kepentingan bersama," ujarnya.
Pada kesempatan itu ia mengingatkan bahwa Indonesia adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara, dan satu-satunya negara berpenduduk muslim, yang disambangi Mike Pence dalam lawatannya ke sejumlah negara di wilayah Asia Tenggara dan Pasifik kali ini.