TRIBUNSTYLE.com/Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Ada baiknya bagi kita untuk tidak terlalu percaya begitu saja pada orang yang baru kita kenal, meskipun kita mengetahui identitas orang tersebut.
Kejadian tak menyenangkan berikut terjadi pada ibu asal Malaysia bersama anaknya saat menggunakan jasa taksi online.
Seperti yang dilansir dari worldofbuzz.com. pada 27 April lalu, seorang ibu bernama Kiruba Devi dan putrinya Phoenix (6) menggunakan jasa taksi online berniat pergi ke terminal.
Uber dipilih ibu ini untuk mengantarnya ke terminal bus Duta untuk membeli tiket ke Langkawi.
Sesampainya di terminal, Kiruba hanya berniat turun sebentar membeli tiket, meninggalkan anaknya dalam taksi.
Menurut Berita Daily, Kiruba hanya mengambil uang sebagian saja dari 1000 Ringgit yang dibawanya.
Selebihnya, ia memasukkan uangnya kembali ke dalam tas dan meninggalkannya dalam taksi.
Kiruba mengungkapkan:
"Aku berkata pada sopir bahwa aku meninggalkan tasku dan putriku dalam mobil karena ia sedang tidur.
Aku berkata padanya bahwa aku akan kembali dalam 2 menit.
Aku mempercayai sopir karena Uber pasti mempunyai data lengkap sehingga ia tak akan bisa macam-macam.
Namun setelah aku kembali ke dalam mobil, aku melihat tasku terbuka.
Aku memeriksa dalam tas apakah barang-barangku aman.
Namun, aku tidak bisa menemukan uangku.
Aku berkata pada sopir bahwa uangku hilang dan ia berkata tak tahu.
Si sopir berkata bahwa aku mungkin menjatuhkan uangku di suatu tempat.
Aku rasa tidak mungkin aku menjatuhkan uang 1000 ringgit begitu saja."
Ketika Kiruba terus bertanya pada si sopir, si sopir malah memutar-mutar penumpangnya.
Ketika diminta untuk berhenti di kantor polisi Mont Kiara, si sopir menolak.
"Aku dirampok oleh sopor Uber dan ia tak mau menghentikan mobilnya,
Saat itu, ia membawa aku dan putriku berputar-putar selama hampir satu jam!
Aku menghubungi pihak Uber dan memberitahukan apa yang terjadi.
Pihak Uber malah dengan santainya menyuruhku berhenti di kantor polisi dan berkata mereka akan mengganti uangnya.
Padahal, aku sudah lebih dulu menyuruh si sopir seperti itu tapi ia malah membawaku keliling kota tak tentu arah."
Untungnya, mobil akhirnya berhenti di pos polisi Mont Kiara dan Kiruba berhasil menyuruh anaknya untuk berlari ke pos polisi.
Beruntung, ada wanita Korea yang sedang lewat dan membantu anak Kiruba masuk ke pos polisi.
"Saat itu, si sopir berusaha kabur tapi petugas polisi loncat ke mobilnya.
Ia bisa langsung diamankan dalam beberapa menit."
Setelah insiden tersebut, Kiruba mendapat permintaan maaf dari Uber, dan 17 ringgit sebagai refund.
Ketika dihubungi Berita Daily, Jeffery dari Uber mengungkapkan bahwa si sopir telah ditangani dan masalah sudah selesai.
Kejadian ini menjadi pelajaran bagi netizen untuk tidak meninggalkan barang berharga dengan orang asing, meskipun identitas orang tersebut sudah diketahui sebelumnya.