Juru Bicara Kepresidenan Ernesto Abella mengatakan darurat militer akan berlaku kurang lebih hingga 60 hari.
Namun, Duterte mengatakan bisa saja diberlakukan hingga setahun ke depan.
Sejauh ini, kemiliteran dinilai telah mengambil kendali penuh atas Marawi dan rencananya pasukan akan ditambah dari wilayah-wilayah lain seperti Zamboanga dan Manila.
Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana mengatakan konflik mematikan terjadi saat otoritas setempat menggerebek sebuah rumah tempat seorang pemimpin kelompok Abu Sayyaf sekaligus pemimpin ISIS di Filipina bersembunyi.
Delfin Lorenzana meyakini pria bersenjata itu bisa saja nantinya akan berjumlah lebih dari 100 orang.
Para militan itu dikatakan sudah menjajah sebuah rumah sakit, sebuah penjara, dan membakar banyak bangunan, termasuk sebuah gereja.
Mereka bahkan diketahui tengah menyandera seorang pendeta dan sejumlah jemaat di dalam sebuah gereja. (Independent/CNN Phillipines)