News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Permen Jeruk Busshukan dari Jepang, Berkhasiat Menghilangkan Berbagai Penyakit

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jeruk Tangan Buddha dengan penampang tengah (kiri atas) dan penampang samping (kiri bawah).

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jeruk umumnya berbentuk bulat atau pun sedikit lonjong. Tetapi jeruk yang satu ini seperti punya tangan dan di Jepang disebut jeruk tangan Buddha (Busshukan) karena bentuknya seperti tangan, dengan jari-jari bergelantungan.

Nama ilmiah jeruk Busshukan ini adalah Citrus medica var sarcodactylus.

Menurut sejarahnya berasal dari semak belukar keluarga Orchidaceae dan juga bisa masuk ke dalam jenis citron.

Saat pertama kali ditemukan dari bagian timur laut India.

Buah matang kuning tua ini memiliki aroma, dengan jari-jarinya yang panjang ellipsoid, atau seperti jari bengkak-bengkak.

Awalnya ditanam sebagai tanaman hias di daerah yang hangat dan semula orang-orang menghindari untuk memakannya, terutama buah mentahnya.

Belakangan dibuat menjadi manisan, dikeringkan, digunakan sebagai jamu dan dibuat permen seperti yang dijual di Kuil Todaiji di Kyoto Jepang.

Tribunnews.com menemukan permen Busshukan ini di dalam area Todaiji. Ternyata rasanya agak asam, manis dan setelah diisap hampir habis, muncullah rasa asam citron jeruk Busshukan tersebut.

Menurut si penjual, makan permen ini dapat menghilangkan berbagai penyakit karena dibuat dari tangan Buddha.

"Dan jangan lupa ini berbeda," kata si penjual.

Seorang fotografer pengarang buku, dari Urawa Saitama, Nojima Kozo (12 Februari 1889-14 Agustus 1964), pernah menulis buku dengan judul Busshukan yang diterbitkan tahun 1930 di Jepang.

Artinya, buah ini sudah masuk ke Jepang di awal tahun 1900-an.

Saat ini buah jeruk tangan Buddha banyak tumbuh di Perfektur Kochi di tepian Sungai Shimanto.

Demikian pula di Perfektrur Kagoshima tercatat tahun 2010 sempat panen sebanyak 5 ton jeruk Busshukan.

Namun menjadi terkenal karena diolah menjadi permen, manisan dan bentuk lain, terjual di Kyoto karena banyak wisatawan asing dan domestik datang ke kota budaya Kyoto.

Sehingga pabrik-pabrik di sekitarnya memproduksi dan mengolah jeruk ini ke dalam berbagai bentuk seperti permen Busshukan dengan berat satu paket 90 gram dan berharga 700 yen per pack.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini