TRIBUNNEWS.COM - Berbagai polah orang untuk menyelundupkan sesuatu, sering bikin geleng-geleng kepala.
Yang terbaru, adalah temuan para petugas perbatasan di Shenzhen, China ini.
Dilansir South China Morning Post pada 26 Mei 2017, sejumlah anak-anak sekolah hendak melalui perbatasan Hong Kong - China.
Petugas kemudian melakukan pemeriksaan rutin ke tas anak-anak itu.
Alangkah terkejutnya, ketika melihat apa yang ada di dalam tas tersebut.
Ada sejumlah ponsel mewah yang masih disegel di dalam kardus, di dalam tas tersebut!
Tak tanggung-tanggung, nilainya mencapai Rp 1,9 miliar!
Barang selundupan terdiri dari 90 buah Apple iPhone 7s, 100 unit iPhone 6s, dan 20 unit Samsung Galaxy S8.
Ponsel-ponsel itu diduga hendak diselundupkan dari Hong kong ke Shenzen.
Terhitung, ada 10 anak yang membawa paket tersebut di dalam tas sekolah mereka.
Ketika para bocah itu ditanya, jawabannya pun bikin miris.
Anak-anak itu mengaku tak diberi uang oleh seorang pria yang menyuruh mereka.
Tapi, bila ponsel itu berhasil sampai ke tujuan, mereka akan ditraktir makan di McDonald.
Setiap hari, ada 28.000 anak dari Shenzen yang harus bersekolah di Hong Kong.
Mereka tak boleh bersekolah di China, karena tercatat lahir di Hong Kong.
Kepala salah satu sekolah di Hong Kong, Chow Kim-ho, mengakui anak-anak bisa saja disalahgunakan untuk menyelundupkan barang.
Pasalnya, petugas tentu tak akan curiga.
"Apalagi, biasanya ada penjaga yang selalu bersama anak-anak, yang membuat petugas segan menggeledah anak-anak," kata Chow.
Di Kuwait, teknik menyelundupkan narkoba juga membuat orang geleng-geleng kepala.
Pengedar mengirim narkoba dalam bungkusan yang ditempelkan di punggung burung dara. (*)