TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Panglima Militer Filipina Jenderal Eduardo Ano mengatakan, tiga warga Negara Malaysia, satu warga Negara Indonesia, dan sejumlah teroris dari Arab, tewas dalam pertempuran di Marawi.
Ano menyebutkan, kelompok Maute yang berafiliasi dengan teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), berencana membakar kota di selatan Filipina tersebut.
Baca: Intelijen Sebut Pendiri Militan Maute di Filipina Berasal dari Indonesia, Ini Indentitasnya
Baca: Tentara Filipina Temukan 8 Jenazah Wanita dan Warga Sipil yang Dieksekusi Militan di Kota Marawi
Dalam wawancara dengan kantor berita Associated Press, Selasa (30/5/2017), Jenderal Eduardo Ano mengatakan militer Filipina telah mencapai kemajuan dengan pengepungan Kota Marawi selama seminggu.
Ano juga mengatakan, para teroris berencana menghancurkan Marawi dan juga membunuh sebanyak mungkin warga Kristen di Kota Iligan.
Kota Iligan berada di dekat Marawi, dan menurut Ano, gerakan tersebut meniru aksi serupa yang dilakukan teroris ISIS di Suriah dan Irak.
Berita ini terbit di Kompas.com dengan judul: Panglima Militer Filipina Sebut Seorang Teroris WNI Tewas di Marawi