News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tentara Filipina Dikabarkan Telah Kepung Milisi Maute

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Filipina di Marawi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, MARAWI - Pasukan pemerintah Filipina telah mengepung militan Maute yang berafiliasi dengan ISIS di distrik komersial Marawi.

Juru bicara Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) Brigjen Restituto Padilla mengatakan pertempuran sekarang terkonsentrasi di Barangay Bangolo, distrik kota bisnis.

Di wilayah ini kelompok teror Maute mengerahkan penembak jitu dalam upaya untuk menahan laju pasukan pemerintah.

"Kami benar-benar membuat kemajuan luar biasa. Mereka semakin kecil jumlahnya. Mereka mundur dan pasokan peluru mereka tidak akan bertahan lama lagi," kata Padilla.

Dia mengatakan bahwa, per Selasa (6/6/2017) malam, sudah 134 teroris dan 39 pasukan tewas dalam pertempuran di Marawi.

Sedangkan korban jiwa dari warga sipil diperkirakan antara 20 dan 38 orang.

Tentara juga berhasil menyita 115 senjata api dari teroris.

Pun militer berhasil mengevakuasi 1.545 warga sipil yang terperangkap dalam pertempuran.

Hancurkan musuh kita

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengamuk dan memerintahkan pasukan pemerintah untuk menghancurkan teroris.

"Saya tidak memerintahkan Anda untuk mengambil tindakan seperti polisi biasa. Saya memerintahkan Anda untuk menghancurkan musuh kita!" tegas Duterte.

Pada Rabu (7/6/2017), Presiden Duterte mengatakan dia telah menolak melakukan pembicaraan ibu Omarkhayyam dan Abdulla Maute, para pemimpin kelompok teror yang telah berjanji setia kepada ISIS.

Duterte mengatakan dia menolaknya karena telah kehilangan terlalu banyak tentara dan polisi dalam pertempuran yang sudah menginjak dua minggu.

"Saya tidak akan berbicara lagi karena tentara saya telah tewas, banyak polisi saya telah tewas. Jangan membodohi aku dengan pembicaraan ini. Tidak ada lagi," cetusnya.

Ayah dari pimpinan kelomok Maute, Casamora Maute, ditangkap di Davao City pada Selasa (6/6/2017) bersama kedua isterinya, Kongan Alfonso-Maute, Bensarali Tingao dan Norjannah, putri dari Maute.

Duterte mengatakan teroris di Marawi tidak akan menang, "tidak dalam sejuta tahun." ( Inquirer)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini