Jasad gadis remaja itu ditemukan di kolam setelah beberapa jam pencarian dengan sebuah tongkat baseball tergeltak di sampingnya.
Teman-teman Nabra mengatakan bahwa penyerang tersebut telah memukul korban dengan tongkat pemukul baseball pada mereka.
Arsalan Iftikhar, pengacara dan penulis hak asasi manusia, mengatakan kepada Washington Post bahwa dia dan istrinya berada di masjid tersebut pada waktu yang sama dengan Nabra dan bahwa kematiannya telah mengejutkan masyarakat setempat.
"Orang-orang ketakutan, terutama orang-orang Islam yang memiliki anak gadis," katanya seperti dikutip harian tersebut.
Saat melacak keberadaan korban, "Seorang petugas melihat mobil yang dikemudikan oleh orang yang dicurigai di daerah tersebut," tambah pernyataan tersebut.
"Pengemudi, yang kemudian diidentifikasi sebagai Martinez Torres, ditahan sebagai tersangka."