TRIBUNNEWS.COM, BALI - Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama memilih menginap di Four Season Resort yang terletak di Desa Sayan, Ubud, Gianyar, Bali, setelah tiba, Jumat (23/6/2017).
Dilansir dari Kompas.com, Danrem Wiratsatya Kolonel Arhanud I Gede Widiana mengatakan, dari sejumlah tipe vila di Four Season Resort, Obama menyewa Royal Villa.
Namun, Widiana tidak mengetahui secara pasti berapa tarif Royal Villa dalam semalam.
"Soal berapa yang paling mahal saya kurang tahu ya, tapi kalau lihat tipe kamarnya sepertinya itu Royal Villa," kata Danrem Wiratsatya Kolonel Arhanud I Gede Widiana di Posko Pengamanan VVIP, Sabtu (24/6/2017).
Menurut dia, saat meninjau, vila tersebut diketahui berada di tepi tebing dengan pemandangan langsung ke Sungai Ayung.
Di seberang vila juga terhampar pemandangan tebing dan persawahan warga.
Sementara itu, vila tersebut dilengkapi fasilitas kolam renang pribadi, ruang makan dan dapur serta fasilitas untuk fitness.
"Di situ ada ada dua kamar, ada juga dapurnya," tutur Widiana.
Sementa saat ditelusuri dengan menghubungi hotline hotel, Sabtu (24/6) sekitar pukul 10.00 Wita, tarif Royal Villa diketahui berkisar Rp 95 juta semalam pada high season seperti pada saat kunjungan Obama ini.
Pada hari biasa, tarif yang dikenakan sekitar Rp 62 juta per malam plus tax service 21 persen.
"Sekarang sedang high season harganya Rp 95 juta," kata operator tersebut.
Royal Villa Four Season Resort di Ubud ini juga disebutkan sudah full-booked hingga Rabu (28/6).
Tepat seperti rencana Barack Obama yang disebut akan berlibur hingga tanggal 28 Juli 2017.
"Kalau mau booking sekarang tidak bisa karena sudah full-booked sampai tanggal 28," ujarnya.
Royal Villa tergolong vila istimewa di resor ini.
Dengan luas 2.125 meter persegi, vila ini dilengkapi tiga kamar tidur, ruang tamu, dapur, ruang makan, kolam teratai, dan tempat meditasi khusus.
Ada pula gazebo khusus, bale dengan pemandangan langsung ke sawah, Sungai Ayung, dan Lembah Sayan.
Interior Royal Villa juga berisi karya seni dari deretan seniman Indonesia.
Robinson Gamar/Kompas.com