TRIBUNNEWS.COM, LOSANGELES - Peristiwa tak mengenakkan terjadi pada seorang bayi malang.
Seperti yang dialami oleh Dyanna Ko di Los Angeles, seorang ibu yang mempercayakan anaknya kepada seorang baby sitter ketika ia bepergian.
Namun, nasib sial menimpa Ko dan putranya bernama Landon.
Alih-alih ingin Landon tetap dalam pengawasan dan perlindungan, Ko justru sangat menyesal telah menitipkan sang buah hati kepada orang tak bertanggung jawab.
Pasalnya, baby sitter tersebut bertindak semena-mena terhadap Landon.
Mirisnya, Landon adalah penderita sindrom Rubinstein-Taybi.
Penyakit genetik ini membuat dia tidak bisa makan secara normal.
Ia harus menggunakan tabung untuk menyalurkan makanannya.
Tak hanya itu, salah satu mata Landon juga mengalami kebutaan.
Diceritakan oleh Daily Mail, Landon mendapat perlakuan buruk dari baby sitter-nya saat sang ibu tidak berada di rumah.
Ia dipukul dan diayun-ayunkan di atas kursi bayinya.
Peristiwa itu diketahui Ko melalui sebuah aplikasi di ponsel pintar miliknya.
Ko tampaknya sengaja memasang aplikasi tersebut untuk memantau keadaan Landon dari jauh.
Nahas, ia pun menyaksikan anaknya disiksa oleh baby sitter yang telah ia bayar ratusan dolar dalam seminggu.
Melihat insiden itu, perasaan Ko tak karuan, tetapi apa daya, Ko tidak dapat mencegah.
Ia pun segera menghubungi polisi setempat agar datang ke rumah dan menyelamatkan anaknya.
Baby sitter yang diketahui bernama Thelma Manalastas ini dipekerjakan oleh sebuah agency bernama Maxim Healtcare.
Ketika Manalastas dipolisikan, pihak agency langsung mengeluarkan surat pemecatan untuk pekerjanya ini.
Kendati demikian, Ko tetap tidak puas hingga mengusut kasus ini ke ranah hukum.
Otomatis, nama Maxim Healtcare ikut terseret di dalamnya.
Walaupun telah melaporkan tindak kejahatan ini ke pihak kepolisian, Ko tetap merasa sangat menyesal telah meninggalkan anaknya dan menitipkan kepada Manalastas.
"Sebagai orangtua, saya merasa gagal karena saya membiarkan orang lain merawat dia (Landon)," kata Ko.
"Hanya melihat dia (Landon) tak berdaya, itu sangat menyakitkan dan kami memaksakan diri untuk tetap melihat itu (untuk memantau keadaan Landon)," tambahnya. (TribunWow.com/Maya Nirmala Tyas Lalita)