TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Ratu Inggris Elizabeth II kabarnya mendapat kenaikan gaji hingga dua kali lipat tahun ini.
Kenaikannya dikatakan mencapai 78 persen, yang membuat Ratu Elizabeth kini menerima sebanyak 76,1 juta poundsterling, alias sekitar Rp 1,3 triliun.
Di tahun sebelumnya, sang ratu menerima pendapatan bersih sebesar 42,8 juta poundsterling, atau sekitar Rp 728 miliar.
Kenaikan gaji tersebut merupakan dampak dari peningkatan dana pajak yang rencananya akan digunakan untuk membiayai renovasi besar-besaran Istana Buckingham.
Renovasi yang diperkirakan akan selesai dalam 10 tahun itu, menghabiskan hingga 369 juta poundsterling, alias sekitar Rp 6,3 triliun.
Menurut Kementerian Keuangan Inggris, proyek renovasi dilakukan untuk mencegah resiko kerusakaan pada bangunan dan koleksi benda berharga di dalamnya, mengingat istana itu sudah berusia puluhan tahun.
Gaji Ratu Elizabeth memang didapat dari presentase profit yang dihasilkan dari aset-aset properti milik negara yang dinamai Crown Estate (Properti Kerajaan).
Aset-aset tersebut, termasuk di antaranya Istana Buckingham, menghasilkan profit tiap tahunnya.
Presentase profit Crown Estate diekspektasikan akan meningkat 15 persen hingga 20 persen dalam 10 tahun ke depan.
Artinya, Ratu Elizabeth pun akan terus mendapatkan kenaikan gaji hingga 10 tahun mendatang.
Menurut sebuah data penelitian, Ratu Elizabeth memiliki harta senilai 500 juta dolar AS, atau sekitar Rp 6,6 triliun.
Aset-aset yang dimilikinya termasuk koleksi medali senilai 2,5 juta dolar AS (Rp 33,1 miliar), koleksi anggur senilai 2,5 juta dolar AS, koleksi perangko senilai 95 juta dolar AS (Rp 1,2 triliun), dan mobil senilai 9 juta dolar AS (Rp 120 miliar). (TIME)