Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Gubernur Tokyo, Yuriko Koike (64) pendiri dan Ketua Partai Tomin First (TF) yang baru saja memenangkan mayoritas pemilu anggota parlemen (DPRD) Tokyo, ternyata akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Partai Tomin First.
"Saya ingin fokus dan konsentrasi kepada pemerintahan apalagi menghadapi Olimpiade 2020 yang pasti berat persiapannya," kata dia kepada pers.
TF mendapatkan 79 kursi bersama pendukungnya Partai Komeito (yang di pemerintahan pusat sebagai koalisi partai liberal LDP).
Jumlah 70 kursi berarti melebihi jumlah kursi mayoritas yang berjumlah 64 kursi.
Dengan penguasaan DPRD mayoritas milik TF, dengan sangat mudah Koike bisa mengesahkan berbagai aturan di DPRD nya sehingga semakin lancar dan nyaman pemerintahan eksekutif yang dijalankannya.
Meskipun demikian beberapa pengamat politik Jepang seperti kawakami menyatakan bahwa hal itu dilakukan karena tahu partainya tak akan lama bertahan mengingat masuknya 14 anggota partai demokrat (DPJ) yang kini jadi anggota TF.
"Variabel yang sangat beraneka ragam di dalam TF, walaupun memenangkan mayoritas, diperkirakan nantinya akan bertabrakan satu sama lain karena dari akar yang berbeda meskipun kini di dalam partai yang sama TF," kata Kawakami.
Guna menghindari namanya tercemar akibat kemungkinan besar debat perbedaan pendapat di dalam partainya itulah, Koike dengan pintar melakukan aksi mengundurkan diri dengan dalih fokus di Eksekutif.
Sementara Ketua LDP untuk Pemda Tokyo Hakubun Shimomura (mantan Menteri Pendidikan Jepang) mengundurkan diri dari jabatannya karena LDP kalah telak dan merupakan kekalahan terburuk dalam sejarah politik LDP di Jepang.