News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Geram Abu Sayyaf, Duterte: Beri Saya Garam, Akan Saya Makan Mereka Hidup-hidup

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Filipina Rodrigo Duterte di Istana Merdeka saat melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo, Jakarta, Jumat (9/9/2016). Kunjungan Presiden Duterte ke Indonesia untuk membahas penyanderaan WNI, keamanan laut Sulu, calon jemaah haji ilegal yang menggunakan paspor Filipina, dan pemberantasan narkoba. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Saking geram atas aksi militan Abu Sayyaf, Presiden Filipina Rodrigo Duterte sampai ingin memakan mereka hidup-hidup.

Duterte mengancam ingin memakan militan Abu Sayyaf yang menjadi dalang aksi penganiayaan dan pemenggalan dua sandera kelompok itu.

Rabu (5/7/2017), Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) menemukan jenazah dua sandera asal Vietnam di Mindanao, Filipina, yang diculik kelompok itu pada November 2016.

Militer Filipina kemudian menuduh Abu Sayyaf sebagai pelaku pembunuhan dua sandera itu, yang jasadnya ditemukan tanpa kepala.

Duterte kemudian mengecam dengan geram penemuan jenazah dua sandera tersebut melalui pidatonya, Rabu itu.

"Jika bisa, saya akan makan hati mereka. Beri saya garam dan cuka, akan saya makan mereka hidup-hidup di hadapan Anda," ucap Duterte.

"Saya akan makan semuanya. Saya tak pilih-pilih. Saya telan saja semua," sambungnya.

Duterte bahkan sampai mengumpat marah, sembari memperlihatkan foto jenazah para sandera Vietnam itu dari sebuah ponsel.

"Kita tidak bisa membiarkan orang-orang sialan ini memperbudak kita," serunya.

Kementerian Luar Ngeri Vietnam telah mengeluarkan kecaman atas kematian dua sandera asal negaranya itu dan mendesak otoritas Filipina menindak tegas hal tersebut. (Inquirer/AFP).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini