Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mitama Matsuri, festival musim panas di Kuil Yasukuni Tokyo yang penuh pro dan kontra bagi orang China dan Korea, dimulai sejak kemarin dengan menyalakan sekitar 30.000 lampion yang indah serta berbagai warung makanan dan permainan di sekitarnya.
"Biasanya hadir sekitar 300.000 orang ke festival ini sebagai tempat merasakan masa lalu," kata Ucgiyama seorang penyelenggara Festival kepada Tribunnews.com, Jumat (14/7/2017).
Dengan gemilaunya lampu lampion yang puluhan ribu jumlahnya itu, cuaca malam menjadi sangat terang dan ditutup sampai dengan jam 20.00 waktu Jepang.
Pemasangan lampion menurutnya sebagai lambang perdamaian dunia dan siapa pun bisa memasangnya di sana.
Satu lampion bagi orang dewasa dijual seharga 12.000 yen dan bagi anak-anak (SD/SMP) seharga 3.000 yen.
Di dalam festival tersebut yang akan berlangsung hingga 16 Juli mendatang ada pula Bon Odori (tarian festival Jepang) serta Mikoshi (perayaan angkat semacam sesajen) serta mini festival Aomori Nebuta.
Festival ini dimulai tahun 1947 dan selalu dihadiri oleh ratusan ribu orang karena kuil ini adalah tempat arwah para pejuang dan pahlawan Jepang dimakamkan dan para politisi Jepang dipastikan berziarah ke sana setiap tahun.
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
15 Latihan Soal Bahasa Indonesia Kelas 4 SD BAB 4 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Meliuk dan Menerjang
Jalan kaki terdekat hanya 5 menit dari Stasiun Kudanshita menggunakan Tozai Line atau Hanzomon Line.