TRIBUNNEWS.COM, MOSUL - Pasukan Irak melakukan penggerebekan di pabrik bom milik ISIS dan menyita ratusan bom yang ditemukan di dalamnya.
Menurut seorang sumber dari pasukan keamanan Irak, sebuah pabrik bom di Kota Mosul, Irak, diamankan oleh pasukan Irak, Rabu (12/7/2017).
Pabrik tersebut merupakan tempat militan ISIS menciptakan alat-alat peledak yang diimprovisasi (IED) dan bom mobil.
"Pasukan keamanan, dibantu oleh Pasukan Mobilisasi Populer (Hashd Al-Sha'abi), berhasil menyita sebuah pabrik milik ISIS yang dipakai untuk membuat bom mobil dan IED," kata sumber yang identitasnya tak ingin disebutkan itu.
Dari operasi penggerebekan tersebut, sebanyak 20 bom mobil dan sekitar 200 alat peledak dijinakkan.
"Pasukan juga menemukan banyak sekali senjata berkekuatan ringan dan sedang," ujar sumber tersebut.
Sang sumber pun mengatakan bahwa senjata-senjata tersebut akan digunakan ISIS untuk melarikan diri ke Suriah.
"Senjata-senjata ini dipersiapkan untuk melakukan serangan teror terhadap pasukan keamanan Irak dan pasukan Hashd Al-Sha'abi di perbatasan Suriah, untuk bisa kabur ke Suriah," jelasnya lagi.
Sedangkan, pasukan koalisi AS juga mengklaim bahwa pihaknya telah menemukan lokasi yang diduga menjadi pabrik bom mobil ISIS di Raqqa, Suriah.
Namun, menurut juru bicara pasukan koalisi itu, Kolonel Ryan Dillon, Rabu, banyak anak yang didapati berkumpul di area tersebut.
Kehadiran anak-anak tersebut membuat pasukan koalisi menahan diri untuk menghancurkan area itu dan berakhir tetap mengawasinya. (PressTV/CBS News)