Setuju dengan ajakan tersebut, korban pun dibawa pelaku ke suatu tempat yang tidak diketahui, nah di sanalah korban direnggut keperawanannya.
Sebelum membawa korban ke rumah, pelaku memberikan minuman berkarbonasi.
Pelaku meminta korban untuk menenggak minuman tersebut untuk membunuh sperma agar dirinya tidak hamil.
"Kesalahan gadis itu bukan cuma mempercayai pemerkosanya (bahwa sperma akan mati), tapi juga tidak memberitahukan kejadian itu ke keluarganya," ujar Zeeda.
Zeeda menasihati jika hal itu terjadi kepada anak-anak Anda, orangtua wajib memberikan dukungan dengan melaporkan ke polisi sesegera mungkin.
"Korban yang membeberkan pengakuan soal pemerkosaan itu pun diberikan terapi untuk mencegah kehamilan," tutur Zeeda.